JAKARTA - PT Kayan Hydro Energy (KHE) memasang target bendungan pertama untuk Pembangkit Listrik Tenaga air (PLTA) Kayan, Kalimantan Utara, selesai pada 2027.
Nantinya, listrik yang dihasilkan akan dialirkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Direktur Operasional KHE Khaerony menjelaskan, bendungan pertama PLTA Kayan akan menghasilkan listrik dengan kapasitas hingga 900 Megawatt (MG).
Listrik hijau tersebut nantinya juga akan disalurkan untuk kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Strategis Industry(PT ISI) di Bulungan, Kalimantan Utara.
"Total kapasitasnya 900 megawatt untuk bendungan 1. Kalau penggunanya itu sebagaian itu masuk ke kawasan industri, juga kita menopang untuk ibu kota negara di IKN,” ujarnya di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Minggu, 10 Desember.
Roni sapaan akrab Khaerony menjelaskan suplai listrik hijau dari PLTA Kayan ke IKN nantinya akan menggunakan jaringan transmisi listrik milik PT PLN (Persero). Namun, Roni mengaku belum bisa menyampaikan lebih rinci menganai transmisi tersebut.
“PLN kan sudah ada transmisi tuh, yang Kalimantan juga terkoneksi itu juga sekalian ini, termasuk infrastruktur EBT atau energy green di IKN,” katanya.
BACA JUGA:
Terkait suplai listrik ke IKN, Roni mengatakan, KHE dalam posisi menunggu permintaan dari pemerintah.
Nantinya suplai yang diberikan tergantung dari yang diminta pemerintah.
“Karena ini ada proyek besar pemerintah, kita juga harus support, karena di IKN kan Presiden ngomong di sana harus green energy. Di sana tidak ada bakar karbon,” ucapnya.
“Yang green ya adalah PLTS, PLTA, angin. Tapi yang pembangkit yang cukup stabil adalah air. Jadi pas lah kalau KHE ini men-support IKN untuk green-nya,” katanya.