Kemenperin Gandeng Jerman dan Swiss, Tingkatkan Mutu Vokasi RI
Kemenperin memperkuat kolaborasi dengan sejumlah mitra internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi Indonesia. (Foto: Dok. Kemenperin)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat kolaborasi dengan sejumlah mitra internasional untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi Indonesia.

Salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Jerman dan Swiss dalam kegiatan workshop tentang Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi.

"Wujud nyata kolaborasi antara BPSDMI Kemenperin dengan mitra internasional dalam penerapan pendidikan vokasi sistem ganda, antara lain melalui penyelenggaraan serangkaian kegiatan vokasi dengan menggandeng Pemerintah Jerman dan Swiss," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 7 Desember.

Masrokhan mengatakan, pihaknya akan terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai stakeholders, baik dari dalam maupun luar negeri terkait penerapan pendidikan vokasi sesuai dengan standar Eropa

"Selain itu, ada pelatihan pelatih tempat kerja internasional Batch 6, Pelatihan Master Trainer Pelatih Tempat Kerja Internasional Tahun 2023, dan Focus Group Discussion (FGD) Structured Internship Guidelines yang dijalankan pada Oktober sampai akhir November 2023," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI) Emmy Suryandari mengatakan, workshop Penguatan Manajemen Kelembagaan Institusi Vokasi merupakan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan yang bertujuan untuk memperkuat promosi dan kualitas sistem VET di Indonesia

"Serta memberikan solusi inovatif dalam manajemen politeknik yang mampu menghadapi tantangan global dan masa depan," tuturnya.

Emmy menambahkan, rangkaian kegiatan pelatihan vokasi ini juga merupakan bentuk komitmen BPSDMI untuk menghasilkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing global melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi.

" Hal ini sesuai dengan semangat Pemerintah Indonesia yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi," imbuhnya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada 30 Oktober hingga 3 November tersebut, diikuti oleh 36 peserta dari unit pendidikan tinggi Kemenperin, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Workshop hasil kerja sama BPSDMI dengan Swisscontact melalui Proyek Skills for Competitiveness (S4C) ini juga menghadirkan fasilitator dengan kualifikasi internasional dari International Training Centre of International Labour Organization (ITC-ILO) dan turut mengundang SwissCham serta mitra industri dalam negeri.

Selanjutnya, dalam pengembangan kemitraan vokasi antara kampus dan mitra industrinya, BPSDMI didukung penuh oleh GIZ Jerman, Swisscontact-S4C, dan Kadin Indonesia untuk melatih keterampilan pelatih tempat kerja sesuai best practice di negara Eropa melalui pelaksanaan Pelatihan Pelatih Tempat Kerja (ICT) Internasional Batch 6 pada 6-12 November 2023, yang menjadikan total peserta dari keseluruhan rangkaian Pelatihan ICT selama ini menjadi 380 orang.

Pada 13-20 November 2023, BPSDMI dengan GIZ Jerman dan Swisscontact-S4C kembali melanjutkan penyelenggaraan kegiatan vokasi dengan mengadakan Pelatihan Master Trainer Pelatih Tempat Kerja Internasional Tahun 2023 bersama Kemenko Perekonomian, Kadin Indonesia, dan IHK Trier yang diikuti oleh 16 peserta dari industri dan Kadin Daerah.

Rangkaian kegiatan vokasi ini kemudian ditutup dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Structured Internship Guidelines oleh BPSDMI bekerja sama dengan Swisscontact-S4C, SwissCham, dan Kadin Indonesia pada 21-23 November 2023 yang diikuti oleh 50 peserta dari Kadin Daerah serta unit pendidikan tinggi Kemenperin dan Kemendikbudristek.

Hasil dari FGD ini menjadi acuan bagi perusahaan dan institusi pendidikan vokasi untuk memulai program pendidikan dan pelatihan vokasi sistem ganda