JAKARTA - Acara penghargaan TOP DIGITAL Awards 2023 kembali digelar oleh Majalah It Work, yang merupakan media di bawah MSI Group dengan menggandeng beberapa lembaga professional seperti APTIKOM (Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer), MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita).
Acara penghargaan ini digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Senin 4 Desember dengan mengusung tema utama "IT Governance and Cyber Security in Innovation of Business and Services". Event besar ini menghadirkan keynote speech Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Budi Arie Setiadi yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi, Sosial dan Budaya-Kominfo, R Wijaya Kusumawardhana.
Dalam sambutan Menkominfo yang dibacakan R Wijaya Kusumawardhana itu menyatakan, pemerintah menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan TOP Digital Awards 2023. Kegiatan ini, lanjutnya, selaras dengan upaya pemerintah untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Tanah Air, baik di kalangan pelaku usaha, lembaga atau institusi kepemerintahan sebagai kesiapan dalam memasuki era revolusi industri keempat (industri 4.0).
Hal ini juga, sambung dia, selaras dengan komitmen pemerintah untuk mendorong dan mengakselerasi digitalisasi dan peningkatan daya saing, termasuk peningkatan dari potensi ekonomi digital.
Diungkapkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan terus menggenjot layanan jaringan telekomunikasi untuk mendukung perluasan digitalisasi ini termasuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah yang belum terjangkau internet agar dapat masuk dalam ekosistem digital, sekaligus mendukung pengembangan ekonomi digital.
Ekonomi digital menjadi salah satu tekad besar dalam strategi pencapaian transformasi digital, mengingat potensi yang besar dalam mendukung pencapaian Visi Indonesia 2045. Melalui transformasi digital, perekonomian Indonesia berpotensi tumbuh lebih besar.
Hasil kajian Google, Temasek, Bain & Company (2022) menunjukkan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara, yakni sebesar 77 miliar dolar AS, dan diperkirakan mampu mencapai 130 miliar dolar AS pada tahun 2025. Selain itu, 40 persen pangsa pasar ekonomi digital Asia Tenggara berada di Indonesia.
"Karena itulah, kita, Pemerintah senantiasa mendorong berbagai upaya untuk melakukan pengembangan ekosistem ekonomi digital ini, terutama dengan menyiapkan berbagai kebijakan dan regulasi pendukung. Kuncinya adalah kolaborasi dari semua kalangan," tegasnya.
Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2023 M. Lutfi Handayani, yang juga Pemred Majalah ItWorks mengatakan, sejalan dengan tema yang diangkat ternyata para peraih pengharagaan ini telah mampu membuktikan bahwa inovasi, kreatifitas dan terobosan digital yang dilakukan, baik oleh perusahaan, institusi, lembaga ataupun organisasi telah berdampak signifikan, baik di internal perusahaan maupun hubungan eksternal, termasuk dengan mitra bisnis atau pelanggan (masyarakat).
"Mereka juga memiliki tingkat kesadaran IT Security yang makin tinggi di institusi atau lembaganya untuk kelangsungan proses transformasi digital yang lebih baik dan aman di masa depan. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya lembagaa atau instutusi termasuk perusahaan-perusahaan yang membentuk tim dan divisi untuk IT security," jelas Lutfi.
Misalnya, kata dia, antara lain adanya pembentukan Computer Security Incident Response Team/CSIRT sebagai salah satu pelaksana keamanan siber untuk kekuatan pertahanan siber, Security Operations Center (SOC), Network Operations Centers (NOCs) bertanggung jawab untuk memelihara infrastruktur teknis sistem komputer perusahaan, dan sejenisnya.
"Kegiatan penilaian atau pemberian penghargaan di bidang implementasi dan pemanfaatan teknologi digital ini, insya Allah merupakan yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia. Penghargaan TOP DIGITAL Awards ini diberikan kepada Instansi pemerintahan dan korporasi, yang dinilai telah berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital," ujar Lutfi.
Ketua Dewan Juri TOP Digital Awards 2023, Achmad Benny Mutiara, yang juga Ketua Umum APTIKOM ini menyampaikan, kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya.
Dijelaskan bahwa untuk metode penentun diawali dengan seleksi awal terhadap 900-an calon peserta, untuk menghasilkan 200 kandidat terbaik. Para pakar TI dan Dewan Juri, merekomendasikan kandidat-kandidat perusahaan dan instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya. Beberapa data pendukung, termasuk hasil penilaian SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang diselenggarkan oleh Kemenpan RB, juga menjadi pertimbangan dalam seleksi awal ini.
"Ada tiga kriteria utama dalam menentukan pemenang, yakni pertama, perusahaan/instansi yang berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam meningkatkan kinerja, daya saing, operasional, dan layanannya. Kedua, mereka yang memiliki sistema IT Governance dan Cyber Security yang baik. Dan ketiga, mereka yang memiliki solusi bisnis/aplikasi/platform unggulan, yang dinilai berhasil dan membanggakan," tutur Ketua Dewan Juri.
BACA JUGA:
Khusus untuk pemenang penghargaan level Bintang 5, selain kriteria-kriteria penilaian tersebut terpenuhi dengan baik, Dewan Juri menambahkan kriteria khusus, yakni ada hal-hal yang terkait implementasi/pemanfaatan teknologi digital, atau ada solusi bisnis yang menonjol, atau yang layak untuk dicontoh atau direkomendasikan kepada instansi/perusahaan lainnya.
Inovasi dan pemanfaatan teknologi digital kian berkembang luas, terjadi hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tren perubahan ini dapat dilihat secara statistik, di mana penetrasi pengguna internet di Indonesai lebih dari 78 persen dari 278,8 juta jiwa jumlah penduduk Indonesia di tahun 2023. Mereka kian banyak memanfaatkan internet untuk berbagai kegiatan, layanan, perizinan dan lainnya termasuk untuk aktivitas ekonomi (digital economy).
Banyak perusahaan dan instansi pemerintah atau kementerian yang menjadi kampiun dalam ajang TOP Digital Awards 2023 ini. Untuk perusahaan seperti Pertamina (Persero), PT Bank Jatim Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PTPN IV, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Delta Data Mandiri, PT Petro Kimia Gresik, Fortinet Indonesia, Tbk, Xynexis International, , PT Jakarta Propertindo, PT BPD NTT, RSUD dr Iskak Tulungagung, PT Bukit Asam Tbk, Artha Solution Indonesia, Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, RSUD Merah Putih Kabubaten Magelang, PT BPR Pekanbaru Madani (Perseroda).
Sementara dari non perusahaan adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Ditjen Imigrasi RI, Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kota Malang, Pemprov Kalimantan Selatan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, dan masih banyak lagi.