Bagikan:

JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKTA) atau Pupuk Kaltim terus mengembangkan pabriknya lewat diversifikasi produk di luar pupuk urea dan NPK. Salah satu dengan membangun pabrik amonium nitrat yang berada di Bontang, Kalimantan Timur.

Corporate Secretary Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono mengatakan akhir tahun ini Pupuk Kaltim bersama anak perusahaannya, yaitu PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) dan juga Menteri BUMN Erick Thohir akan meresmikan pembangunan pabrik amonium nitrat.

“Rencananya akan diresmikan pada tanggal 20 Desmber 2023 (akan diresmikan) Pak Erick,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 29 November.

Teguh mengatakan pabrik amonium nitrat yang akan diresmikan memiliki berkapasitas sebesar 75.000 metrik ton per year (MPTY). Pabrik ini berada di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE).

“Sudah performing test, tinggal dikomersialkan. Kapasitasnya 75.0000 ton amonium nitrat. Ini merupakan pabrik hasil patungan antara PKT dan Dahana. PKT jadi minoritas dengan 35 persen dan Dahana 65 persen. Produksi bahan peledak,” ujar Teguh.

Selain amonium nitrat, sambubg Teguh, PKT juga memulai proses pembangunan pabrik soda ash dengan kapasitas 300.000 MPTY di Bontang, Kalimantan Timur.

“Total luas lahannya 16 hektare. Saat ini perizinannya sudah selesai dan sedang dalam tahap tender,” tuturnya.

Teguh mengatakan pembangunan pabrik soda ash ini diharapkan mampu menyerap sekitar 1.000 tenaga kerja lokal yang ada di Bontang. Ada beberapa wilayah yang akan menjadi target distribusi soda ash ketika pabrik PKT ini rampung.

Adapun wilayah tersebut di antaranya Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara. Kelima wilayah itu disinyalir memiliki kebutuhan soda ash cukup tinggi.