JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Kalimantan Timur pada hari ini. Infrastruktur yang diresmikan tersebut meliputi 10 ruas jalan dan satu jembatan sepanjang 50,9 kilometer (km).
"Telah dibangun dengan biaya Rp561 miliar dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Timur," kata Jokowi seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 1 Maret.
Peresmian Inpres Jalan Daerah Provinsi Kalimantan Timur menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Jokowi di provinsi tersebut.
Kesepuluh ruas jalan daerah dan satu jembatan di Provinsi Kalimantan Timur tersebut yaitu:
- Riko – Maridan di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp44,7 miliar;
- Akses ke Wisata Goa Batu – Tapak Raja di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 9,6 km dengan biaya Rp91,3 miliar;
- Jembatan Akses ke Wisata Goa Batu – Tapak Raja sepanjang 20 meter dengan biaya Rp8 miliar;
- Loleng di Kabupaten Kutai Kartanegara sepanjang 2,5 km dengan biaya Rp26,1 miliar;
- Simpang Batu – Labuan di Kabupaten Paser sepanjang 5,8 km dengan biaya Rp50,2 miliar;
- Simpang Poros Tanjung Isuy – Tanjung Jan – Pulau Lanting di Kabupaten Kutai Barat sepanjang 4,8 km dengan biaya Rp45,4 miliar;
- Proklamasi di Kota Balikpapan sepanjang 2,5 kilometer dengan biaya Rp43,4 miliar;
- Akses Pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur sepanjang 0,65 km dengan biaya Rp89,4 miliar;
- Ir. Soekarno-Hatta – M. Roem – Urip Soemohardjo di Kota Bontang sepanjang 4 km dengan biaya Rp54,1 miliar;
- Lenggo – Teluk Sulaiman di Kabupaten Berau sepanjang 8 km dengan biaya Rp59,1 miliar; dan
- Long Hubung – Jalan Poros di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp49,1 miliar.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Jalan-jalan daerah ini diharapkan akan memperlancar akses transportasi, memudahkan mobilitas warga, serta membuka peluang ekonomi baru di Kalimantan Timur.
Sebelumnya, pada Kamis, 29 Februari, Jokowi juga meresmikan pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat atau PT KAN di Bontang.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, Indonesia masih mengimpor 21 persen amonium nitrat. Dengan pembangunan pabrik yang memiliki kapasitas produksi 75 ribu ton setahun itu, impor amonium nitrat bisa dikurangi sebanyak 8 persen.
"Sisanya masih 13 persen, bisa selesaikan sekalian, sehingga 100 persen bahan baku untuk NPK itu ada di dalam negeri," ujarnya.
Setelah dari Bontang, Kepala Negara bergeser ke Penajam Paser Utara untuk melakukan sejumlah peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek infrastruktur di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Adapun groundbreaking kelima pembangunan IKN itu berlangsung pada Kamis, 29 Februari 2024 dan Jumat, 1 Maret 2024.
Adapun sejumlah proyek infrastruktur di IKN yang masuk groundbreaking kelima, antara lain pembangunan Kantor BNI, Kantor Mandiri, BRI International Microfinance Center, Kantor BPJS Kesehatan, Bank Kaltimtara, Telkom Smart Office, Studio TVRI dan command center.
Selain groundbreaking, Jokowi meninjau progres pembangunan Istana Presiden. Hingga saat ini, progres pembangunan fasilitas tersebut sudah mencapai 74 persen.