Menteri Basuki Sebut SDM Unggul Solusi terhadap Tantangan Pembangunan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) yang unggul solusi bagi tantangan pembangunan.

“Kenapa sekolah atau pembangunan SDM secara nasional sangat diperlukan. Pertama, hanya dengan SDM yang unggul daya saing nasional kita bisa lebih baik dan bersaing secara global, tidak mungkin bisa bersaing hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang dimiliki,” ujar Basuki dikutip dari ANTARA, Sabtu, 25 November.

Dia mengatakan, pembangunan SDM juga dibutuhkan untuk menjawab tantangan urbanisasi dan pemerataan dalam pembangunan nasional.

Mengutip data Survei Penduduk Antar Sensus, lanjutnya, pada tahun 2020 sudah ada 57 persen penduduk Indonesia tinggal di kota (urban) dan diprediksikan pada tahun 2045 sebanyak lebih dari 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan.

“Urbanisasi ini dapat menjadi mesin pertumbuhan atau justru menjadi beban tergantung pada regulasi, perencanaan dan pembiayaan. Artinya, dari segi prasarana dan sarana harus bisa disiapkan, baik itu kebutuhan air minum, sanitasi, transportasi, energi, dan komunikasinya. Ilmu yang didapatkan nanti juga menentukan perkembangan Indonesia ke depan,” kata Basuki.

Selanjutnya yang masih menjadi tantangan pembangunan di Indonesia adalah kesenjangan antarwilayah.

“Hal ini masih menjadi tantangan kita ke depan untuk bisa memeratakan pembangunan dan juga fokus-fokus pembangunan di masing-masing kepulauan yang harus dikembangkan sesuai kearifan dan kekayaan lokal. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan teknologi yang sesuai untuk masing-masing daerah,” ujar Basuki.

Tantangan terakhir dalam pembangunan nasional menurut dia adalah degradasi lingkungan, bencana alam, dan perubahan iklim yang juga dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus dikuasai SDM Indonesia untuk mengatasinya.

“Sekolah mengubah jalan hidup, baik jalan hidup pribadi maupun jalan hidup bangsa secara nasional,” kata Basuki.