Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya bersama operator akan melakukan pergantian roda LRT Jabodebek.

Pergantian roda ini merupakan rencana jangka menengah yang disiapkan terkait dengan permasalah roda aus yang dialami LRT Jabodebek.

Sekadar informasi, permasalahan kondisi aus pada roda LRT Jabodebek telah dilakukan penanganan.

Caranya dengan pembubutan roda dan memperhalus profil permukaan serta memberi cairan lubricant pada rel LRT Jabodebek.

“Tapi jangka menengah kita akan melakukan pergantian roda dan juga perbaikan-perbaikan rel,” katanya usai Rapat Kerja dengan Komsis V DPR RI, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November.

Dengan pergantian roda kereta ini, Budi berharap dapat menjamin pengoperasian 16 trainset LRT Jabodebek pada awal Desember 2023 mendatang. Saat ini, sebanyak 12 trainset telah dioperasikan dari sebelumnya hanya 8.

“Rencananya pada 1 Desember 2023 akan bisa dioperasikan 16 trainset. Sehingga headway-nya juga akan pendek lagu, setiap 20 menit,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi V DPR, Lasarus, menyebut kasus ausnya roda Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek karena lintasan jembatan lengkung LRT Jabodebek dibangun tidak sesuai dengan anjuran seharusnya. LRT Jabodebek sendiri baru beroperasi kurang lebih dua bulan.

Adapun lintasan jembatan lengkung LRT Jabodebek di wilayah Kuningan juga sempat menjadi sorotan publik.

Hal ini lantaran lengkungannya yang sangat tajam dan sempat juga disebut salah desain.

Hal itu disampaikan Ladarus dalam Rapat Kerja Komisi V bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Korlantas Polri, BMKG, serta Basarnas dalam rangka membahas persiapan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 November.

Lasarus mengaku mendapat laporan mengenai kondisi roda LRT Jabodebek yang cepat aus ini. Namun, ia mengakui belum melakukan peninjauan langsung untuk melihat kondisi roda kereta LRT Jabodebek tersebut.

“Ada informasi yang kami terima tetapi ini masih penyampaian saja, kami belum melakukan telaah ke lapangan dan rapat dengan para ahli bahwa lengkungan yang dibuat oleh pelaksana jalur LRT ini, tidak sesuai dengan anjuran yang disampaikan oleh Kementerian, sehingga membuat roda ini cepat aus,” kata Lasarus.

Lasarus mengatakan sebagai moda transportasi terbaru, LRT Jabodebek ini akan banyak digunakan oleh masyarakat pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Karena itu, Lasarus meminta agar Kementerian Perhubungan memperhatikan lebih lanjut kasus ausnya roda kereta tersebut.

“Karena LRT ini juga salah satu nanti yang akan banyak digunakan pada saat orang libur. Ini juga menurut saya perlu kita mendapat perhatian,” tuturnya.