Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebut, penerapan diskon tarif tol menjelang Nataru masih dalam pembahasan.

"Terkait dengan diskon tarif tol sampai saat ini belum ada kebijakan atau keputusan, tetapi nanti akan didiskusikan, baik secara internal di Kementerian PUPR maupun antar kementerian," kata Anggota BPJT Unsur Masyarakat Tulus Abadi dalam diskusi publik di Jakarta, Kamis, 16 November.

Tulus menilai, pemberian diskon tarif tol bukan menjadi hal yang terlalu krusial. Sebab, secara umum masyarakat menginginkan adanya kelancaran di jalan tol itu sendiri.

"Yang jelas memang beberapa tahun terakhir setiap musim mudik, baik hari raya Lebaran ataupun Nataru ada diskon. Tapi itu kami diskusikan kembali, karena yang terpenting bagi masyarakat bukan diskon, melainkan kelancaran arus (di jalan tol)," ujarnya.

Dia menambahkan, seharusnya hal yang difokuskan saat ini adalah mengenai persiapan-persiapan Nataru itu sendiri.

Salah satu upayanya adalah mempersiapkan jalan-jalan non tol untuk mengantisipasi kemacetan di ruas tol.

Pasalnya, ketika kemacetan mulai meningkat di jalan tol, para pengguna jalan bisa dialihkan ke jalan-jalan arteri. Sehingga, kemacetan bisa diurai dan arus lalu lintas tetap berjalan lancar.

"Saat ini, masyarakat juga sudah sangat bergantung dengan jalan tol, ketika arus mudik maka jalan-jalan non-tol menjadi sepi. Sebenarnya ketika jalan tol mengalami kemacetan, masyarakat bisa hijrah menggunakan jalan-jalan non-tol sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan tol," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menyebut adanya rencana pemerintah untuk memberikan diskon tarif tol menjelang libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, saat ini pihaknya baru akan melakukan kajian terhadap penetapan kebijakan tersebut.

"Tarif tol yang belum diputuskan, kan belum rapat kerja," kata Endra usai ditemui dalam acara Hunindotech 4.0 di The Westin Hotel, Jakarta, Selasa, 14 November.

Endra menilai, adanya pemberian diskon tarif tol akan efektif untuk menyebar kepadatan kendaraan, khususnya pada momentum hari besar dan libur nasional seperti Natal dan Tahun Baru.

Oleh karena itu, Endra menyebut pemerintah akan mempertimbangkan dan mengkaji penerapan ulang kebijakan tersebut pada momentum Nataru 2023.