Bagikan:

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk resmi melepas kepemilikan sahamnya sebesar 14 persen ke MIND ID.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta agar dalam proses divestasi ini, Vale tidak memberikan harga yang terlalu mahal.

"Kita harus menghargai investor, tapi jangan juga investor memberikan harga mahal kepada BUMN harus yang fair," ujarnya kepada media, Jumat 10 November.

Terkait harga, kata Bahlil, masih dirundingkan oleh MIND ID dan Vale secara business to business (B to B) sehingga masih belum ada kesepakatan secara resmi dari kedua belah pihak.

Meski demikian, ia menegaskan, harga yang diberikan Vale kepada holding tambang pelat merah ini tidak memberatkan.

Asal tahu saja, proses divestasi saham oleh Vale ini merupakan syarat bagi perusahaan untuk memperpanjang kontrak karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang akan berakhir pada Desember 2025.

Terkait izin perpanjang kontrak, kata Bahlil telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu.

"Kemarin kan kita ratas. Sekarang tinggal finalisasi sedikit lagi, dan secara prinsip sudah disetujui dilakukan perpanjangan," lanjut Bahlil.

Dengan penambahan saham sebesar 14 persen, saham MIND ID yang sebelumnya sebesar 20 persen akan bertambah menjadi 34 persen.

"Kan saham publiknya sekarang 20 persen sudah di listed di publik, jadi kemungkinan BUMN akan mendapat tambahan 34 persen, jadi kalau diakumulasi itu sama dengan 54 persen," lanjut Bahlil.

Ditemui secara terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga meminta Vale memberikan harga spesial bagi Indonesia atas perpanjangan KK menjadi IUPK.

Arifin juga menjelaskan divestasi 14 persen saham Vale Indonesia ke MIND ID merupakan kesepakatan antara pemegang saham secara business to business (B2B).

“Itu lagi ngomong berdua (antara pemegang saham), yang penting harganya harus special price buat kita,” jelasnya.

Pasalnya, Vale sebelumnya telah menjanjikan akan memberikan harga yang lebih murah untumk Indonesia.

Sekadar informasi, saat ini saham Vale Indonesia dipegang oleh Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen.

Perusahaan tersebut juga menjadi pengendali. Kemudian, Sumitomo Metal Mining memiliki 15,03 persen. Sedangkan, Vale Japan Ltd memiliki saham 0,54 persen.

Sementara, sekitar 20 persen dipegang publik dengan dilepas di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sedangkan, MIND ID sendiri sudah memiliki 20 persen saham Vale Indonesia.

Dengan penambahan 14 persen saham dari divestasi tersebut, maka total saham Vale Indonesia yang dimiliki MIND ID menjadi sebesar 34 persen dan menjadi pemegang saham mayoritas Vale Indonesia.