JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mencari investor strategis untuk PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. Kata dia, dalam mencari partner bisnis atau investor strategis untuk BSI harus penuh dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang.
Mekski begitu, Erick mengunhkapkan akan mengutamakan calon investor strategis BSI ini berasal dari negara Timur Tengah. Namun, Erick masih enggan untuk mengungkapkan nama negaranya.
Adapun pencarian investor strategis ini seiring dengan rencana divestasi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI).
“Kita prioritas ke timur tengah. Nanti aja negaranya,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 9 November.
Lebih lanjut, Erick juga mengatakan dalam mencari partner bisnis tidak dapat dilakukan buru-buru. Hal ini karena partner bisnis akan menentukan keberlangsungan kinerja perusahaan yang bersangkutan.
BACA JUGA:
“Mencari partner jangan buru-buru, seperti kita berpartner dengan Singtel Telkom ya sekarang makin bagus setelah masing-masing pihak antara Telkomsel dan Telkomsel membangun wilayah, yang satu B to B, satu lagi B to C,” jelasnya.
Selain itu, Erick juga mengatakan dalam pencarian partner untuk BSI harus dengan perusahaan yang dapat meningkatkan peringkat BSI secara global hingga masuk 10 besar di bidang industri syariah.
“Partner yang bisa membuka akses kita membuka kantor di London, Riyadh, Mekkah Madinah, dubai ini yang kita dorong, karena pendanaan dalam konteks syariah menarik ke depan untuk terus dieksplorasi,” katanya.