Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku terbuka jika ada kritik atau saran dari para calon presiden (capres) terkait dengan kinerja perusahaan pelat merah.

Hal ini menanggapi kritik dari salah satu capres yakni Ganjar Pranowo terkait dengan kinerja dan kondisi perusahaan-perusahaan pelat merah, khususnya BUMN di sektor karya.

“Jadi ini hal-hal yang saya rasa kritik dan saran, saya terbuka, sekarang lagi eranya pemilu. Pasti nanti ada Pak Anies bicara sesuatu, Pak Ganjar bicara sesuatu, Pak Prabowo bicara sesuatu,” katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 9 November.

“Saya sebagai Menteri profesional ya harus menerima daripada masukkan, kritik, ataupun saran, karena ini dinamika yang sedang terjadi,” lanjut Erick.

Saat ini, sambung Erick, dirinya terus fokus membenahi seluruh perusahaan pelat merah yang berada di bawah Kementerian BUMN.

Pembenahan dilakukan dari sisi kinerja keuangan, maupun menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.

“Dan saya sebagai menteri yang baru menjabat empat tahun, ya saya coba terus perbaiki kondisi BUMN-BUMN yang ada,” ucapnya.

Selama menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick menegaskan, dirinya bersama jajaran di bawahnya juga telah melakukan berbagai upaya untuk membuat BUMN lebih baik seiring berjalannya waktu.

Meski begitu, Erick mengaku kinerja BUMN belum sempurna.

“Tapi saya yakinkan kepada para calon presiden, empat tahun terakhir ini BUMN sudah ke arah yang sangat bagus, hasilnya sudah ada, tetapi apakah masih ada kekurangan? Ya pasti ada. Yang namanya kesempurnaan hanya milik Allah SWT, jadi saya terbuka (atas kritik dan saran),” pungkasnya.