JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD menyatakan optimistis mampu meraup suara di wilayah Madura, Jawa Timur.
Keoptimisiannya di tengah hasil survei Pusat Studi Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyatakan bakal cawapres Muhaimin Iskandar lebih unggul.
Dirinya optimistis mampu meraup suara masyarakat di wilayah Madura, pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pastilah (optimistis mampu meraup suara di Madura)," kata Mahfud, yang lahir di Sampang, Madura pada 1957 tersebut mengutip Antara.
Menurutnya, hasil survei yang dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik UMM beberapa waktu lalu tersebut, dilakukan sebelum ada penetapan pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal cawapres dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
"Itu dulu, waktu Anies ke sana sebelum munculnya cawapres kedua dan ketiga. Waktu itu mereka baru deklarasi. Kalau sekarang, tidak lah, pasti kita selesaikan," katanya.
Ia menambahkan, pada Jumat (3/11) malam di Gresik, Jawa Timur ada puluhan ribu simpatisan yang menghadiri Doa Keselamatan untuk Bangsa di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) dan memberikan dukungan, termasuk simpatisan dari wilayah Madura.
"Saya tadi malam ke Gresik, 60.000 orang lebih, itu meledak, dan yang banyak datang dari Madura," katanya.
Dalam survei yang dilakukan Pusat Studi Ilmu Politik UMM, di wilayah Madura, pada September 2023, Mahfud MD meraup 26,3 persen suara, lebih rendah dari Muhaimin Iskandar (Cak Imim) yang mampu meraup 28,8 persen.
Namun, secara garis besar, Mahfud MD menjadi bakal cawapres favorit di wilayah Jawa Timur dengan perolehan 19,4 persen. Sementara Muhaimin Iskandar, di wilayah Jawa Timur berada di urutan ke-5, dengan perolehan 10,2 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.000 responden di berbagai wilayah yang tersebar secara proporsional pada 100 kelurahan atau desa pada 36 kota kabupaten, dengan sampling error kurang lebih 3,1 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
BACA JUGA:
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Kemudian, Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye Pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.