Tarik Minat Milenial dan Gen Z, Industri Perbankan Harus Siapkan Tawaran Prestisius
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Persaingan untuk meraih talenta muda berkualitas dalam rangka terus meningkatkan bisnis dan layanan perbankan kepada nasabah sangatlah bergantung pada program pengembangan karier khususnya bagi talenta muda sebagai aset berharga. Mayoritas milenial dan Gen Z yang menjadi tumpuan SDM Indonesia ke depan sangat memperhatikan keseriusan perusahaan tempat bekerja dalam mengapresiasi pengembangan karier, prestasi, dan minat.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan, bonus demografi Indonesia menempatkan milenial dan Gen Z sebagai angkatan kerja mayoritas di masa depan. Selain angkatan tersebut akan menjadi pemegang dana terbesar ke depan, milenial dan Gen Z juga sudah akrab dengan dunia digital sesuai tren saat ini. Perbankan harus menyesuaikan diri dengan tren dan kebiasaan yang melekat pada generasi tersebut untuk membuka kesempatan kerja.

"Generasi muda saat ini akan memegang semua aset, baik aset permodalan maupun aset SDM. Jadi, perbankan tidak usah ragu untuk menyeleksi generasi muda, apalagi terkait kemampuan teknologi dan melek digital. Tetapi, harus juga memperhatikan pengembangan diri dan karir mereka ke depan," ujar dia, Jumat 3 November.

Piter menambahkan, perbankan memang harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat saat ini. Dengan demikian, bank dituntut untuk mengarahkan inovasi dan layanannya ke arah digitalisasi. Perbankan harus aktif merekrut generasi muda yang sudah melek digital, mengembangkan program digital, termasuk mempersiapkan generasi sekarang dan berikut untuk tetap relevan dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat.

"Setiap generasi memiliki teknologinya. Dalam sepuluh hingga dua puluh tahun lagi mereka akan menjadi pemimpin, juga menguasai perbankan. Bank pasti akan menerima generasi muda, membuka lowongan, tetapi juga mengelola program khusus pengembangan karier ke depan. Itu sebuah keharusan," kata dia.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja Indonesia kurang lebih 143,72 juta, dengan komposisi generasi milenial sebesar 25,87 persen dan Gen Z sekitar 27,94 persen. Sementara itu, lapangan usaha dengan kategori jasa keuangan dan asuransi menyerap sekitar 1,15 persen atau sekitar 1,60 juta pekerja.

Riset Blessing White menyatakan, 60 persen karyawan menginginkan peluang untuk mengembangkan kemampuan dan minatnya agar mereka dapat merasa puas terhadap pekerjaan mereka. Sementara itu, 75 persen pekerja saat ini cenderung mencari pekerjaan di perusahaan yang memiliki program Employee Value Proposition (EVP) yang kuat.

Menurut Ulrich dan Brockbank (2005), EVP yang paling diminati oleh para karyawan, yaitu EVP di mana perusahaan memiliki visi yang jelas, kesempatan untuk pengembangan diri, insentif sebagai penghargaan, dampak atau akibat dari pekerjaan yang dilakukan, komunitas yang memiliki kepedulian tinggi, komunikasi yang terbuka, serta eksperimen untuk mengelola kebijakan perusahaan yang fleksibel bagi karyawan.

Evi Damayanti, Chief Human Capital PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mengatakan, EVP adalah soal timbal balik dan nilai tambah yang dapat diberikan perusahaan atas dedikasi, loyalitas dan kinerja para karyawan. EVP memiliki berbagai bentuk, seperti manfaat atau apresiasi, kesempatan karir berjenjang, dan nilai prestisius ketika menjadi bagian integral dari sebuah perusahaan. Berlatar belakang kapasitas global bersama MUFG, Danamon menawarkan EVP berupa GROW, yaitu Global Exposure, Rise to Excellence, Own your Future, dan Wellness & Well-being.

Untuk mencapai visi tersebut, Danamon memiliki Corporate Wide Learning Programs, yang dapat diikuti oleh seluruh karyawan dan Danamon Corporate University sebagai pusat pembelajaran industri perbankan. Sejumlah program pengembangan lainnya, antara lain Danamon Bankers Trainee (DBT) yang akan mendidik talent muda menjadi generalist, Danamon Banking Officer (DBO) dan Danamon Small Medium Enterprise (SME) Trainee untuk fungsi sales/business, serta Danamon Technology Trainee (DTT) untuk fungsi IT menjadi incaran para talenta muda yang ingin mengembangkan karir berkesinambungan di Danamon.

"Komitmen kami adalah mencetak talenta muda yang memiliki kapabilitas global, unggul dari sisi keterampilan dan pemahaman di industri perbankan, serta mencapai kesejahteraan finansial untuk masa depan yang lebih baik. Inilah tempatnya para fresh graduate menjadi pemimpin masa depan di industri perbankan," ujar Evi.