Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko tertekan pada perdagangan hari ini Selasa 31 Oktober karena proyeksi Federal Reserve mengerek suku bunga lanjutan.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, jelang rilis data perekonomian berupa tingkat inflasi yang disinyalir masih akan berada dalam tingkat stabil dapat menopang IHSG.

Adapun data inflasi dapat menunjukkan kondisi kestabilan perekonomian dalam negeri.

"Hal ini tentunya dapat menjadi sentimen pendongkrak kenaikan IHSG, momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend," ujarnya dalam riset.

Hari ini IHSG berpeluang terkoreksi dalam rentang 6.654-6.778. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBNI, KLBF, BBCA, BBRI, ASII, AALI, TBIG, UNVR, ICBP.

Sebagai informasi, IHSG terkoreksi 0,34 persen atau 22,9 poin ke level 6.735,89 pada penutupan perdagangan Senin 30 Oktober. Indeks komposit bergerak di rentang 6.692-6.775 sepanjang perdagangan, dan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.576 triliun.