JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih cenderung tertekan pada perdagangan hari ini, Rabu 12 Juni di tengah penantian pelaku pasar terhadap rilis data rapat Federal Reserve atau FOMC.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Selasa kemarin, ditutup di level 6.855,69 dengan penurunan sebesar 0,95 persen. Secara teknikal, indikator MACD bergerak sideways, begitu pula dengan Stochastic RSI, yang mengindikasikan bahwa IHSG berpotensi untuk uji support pada level 6.800. Level resistan 6.900 dan pivot 6.850.
"Selain itu, pasar kemungkinan masih wait and see terhadap rilis data FOMC yang akan datang, sehingga mempengaruhi sentimen investor dan pelaku pasar," jelas riset Phintraco Sekuritas.
Data penjualan ritel domestik bulan April menunjukkan penurunan signifikan ke level -2.70 persen dari bulan sebelumnya yang berada di 9,30 persen. Hal ini mengindikasikan normalisasi daya beli setelah lonjakan konsumsi selama periode Lebaran yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi.
Sementara itu, data penjualan mobil mengalami perbaikan secara terbatas dari -17,50 persen di bulan April menjadi -13,30 persen di bulan Mei. Dari global, pasar wait and see terhadap rilis data suku bunga The Fed yang diperkirakan tetap di level 5,50 persen. Selain itu, pidato The Fed diharapkan memberikan gambaran mengenai peluang pemangkasan suku bunga di tahun ini.
BACA JUGA:
Di sisi lain, data inflasi Amerika yang akan dirilis di hari yang sama diperkirakan stabil di 3,40 persen. Inflasi yang terkendali dapat memperbesar peluang pemangkasan suku bunga di tahun ini.
Selain itu, dari kawasan Eropa yakni Inggris dan Jerman akan merilis data penting. Inggris menantikan rilis data GDP untuk April 2024 dengan proyeksi tumbuh 0,70 persen dari level sebelumnya 0,60 persen pada bulan sebelumnya, menunjukkan perbaikan ekonomi yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga Bank of England. Sementara itu, Jerman akan merilis data inflasi yang diperkirakan tumbuh ke 2,40 persen dari 2,20 persen.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk hari ini, meliputi ESSA, MBMA, dan peluang rebound untuk ANTM, INCO, ADMR.