Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan jawaban terkait progres divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Diketahui, jika saat ini proses divestasi sudah berada di Kementerian BUMN.

Erick menyebut jika pihaknya masi melakukan diskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan holding BUMN tambang, MIND ID terkait divestasi tersebut.

"Sudah ini lagi diskusi terus. Ya alot!" ujar Erick singkat saat ditemui di Kompleks Kementerian ESDM, Senin, 30 Oktober.

Sebelumnya, Erick juga mengungkapkan masih mempelajari proses pelepasan saham tersebut.

Ia juga mengaku tidak ingin mengiyakan hal yang tidak seharusnya dilakukan.

"Ada dua yang sedang kita pelajari, jangan sampai yang didivestasi hanya pinggiran saja tapi yang di tengah juga tetap dikontrol," ujar Erick.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memberikan kabar terbaru mengenai proses divestasi saham PT Vale Indonesia.

Arifin menyebut keberlanjutan divestasi masih menunggu persetujuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sementara dari Kementerian ESDM, kata dia, tidak ada masalah terkait pelepasan saham Vale.

"Tinggal finalisasi dengan BUMN. Kalau dari Kementerian (ESDM) sudah tidak masalah," ujar Arifin kepada awak media yang dikutip Jumat, 27 Oktober.

Adapun jumlah saham yang akan dilepas Vale berkisar antara 11 hingga 14 persen.

Divestasi ini merupakan sebuah keharusan agar Vale masih dapat melakukan operasinya di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan, jika divestasi saham vale sebesar 14 persen belum final dan ada kemungkinan lebih dari jumlah tersebut.

"Belum tentu (hanya 14 persen). Masih di negosiasikan," ujar Hendi kepada media yang dikutip Selasa, 15 Agustus.