Bagikan:

JAKARTA - Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjajaki kerja sama pembangunan transmisi jaringan listrik dengan perusahaan China, The State Grid Corporation of China (SGCC).

Menteri ESDM, Arifin Tasri mengatakan SGCC merupakan perusahaan transmisi besar di China dan tidak hanya beroperasi di China melainkan ke beberapa negara lain. SGCC dan telah menyambung listrik kepada 1,1 miliar masyarakat di China.

"Sekarang ada kerja sama dengan PLN ya. Kita akan dorong supaya ini bisa jalan," ujar Arifin kepada media saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Kamis 26 Oktober.

Melalui kerja sama ini, SGCC akan membangun transmisi listrik di RI yang sebagian wilayahnya belum tersentuh jaringan listrik.

Asal tahu saja, sebelumnya PLN telah merencanakan melakukan penyambungan jaringan listrik Jawa dan Sumatera dan ditargetkan rampung pada 2029. Dengan penjajakan kerja sama ini, kata Arifin, dirinya meminta proyek ini dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN.

Apalagi, kata dia, banyak permintaan untuk mengalirkan listrik EBT dari Sumatera dan Jawa.

"Yang ini cepet memang. Demandnya itu ada ya contohnya di daerah Sumatera. Sedangkan HVDC (Transmisi High Voltage Direct Current) nyambungin itu kan tranmsisi 500 kv nya kan cuma sampai di Sumsel Palembang sambungin dong sampai ke Medan. Nah sepanjang itu kan banyak sumber sumber enrgi baru yang bisa masuk. Air lalu ada solar ya ada geotermal bisa masuk," pungkas Arifin.