JAKARTA - PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) sedang mengajukan izin ke pemerintah untuk melakukan impor sapi hidup sebanyak 14 ribu hingga 15 ribu ekor pada tahun 2024.
Adapun, Perusahaan peternakan ini menargetkan naik 17- 25 persen year on year (yoy) dibandingkan izin impor sapi perseroan tahun 2023 yang sebanyak 12 ribu ekor.
“Sembari menyelesaikan kuota tahun 2023, kami juga mengurus izin impor sebanyak 14 ribu-15 ribu ekor untuk tahun 2024 dengan harga Rp15 juta hingga Rp20 juta per ekor,” ujar Direktur Utama BEEF Imam Subowo mengutip Antara.
Sebagai upaya mencapai target tersebut, ia menyebut perseroan sedang menyiapkan infrastruktur untuk menampung peningkatan jumlah impor sapi hidup tersebut.
Selain itu, perseroan juga akan membangun kandang sapi lokal dengan kapasitas tampung 200 sampai 500 ekor sapi untuk penjualan pada Idul Adha tahun 2024 mendatang.
“Paling tidak kami harus menjual 1.000 ekor sapi per bulan,” ujar Imam.
Menurutnya, peningkatan target jumlah impor sapi hidup tersebut harus dibarengi dengan peningkatan penjualan makanan olahan daging sapi,
“Kami akan membangun cold storage di atas tanah seluas 20 hektare di Kabupaten Subang, dengan kapasitas penyimpanan 25 ribu ton daging,” ujar Imam.
BACA JUGA:
BEEF telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui pengunduran diri Edhy Rizwan sebagai Direktur Perseroan dan digantikan oleh Zuraida.
Perseroan juga memberhentikan dengan hormat Juan Permata Adoe, Benedictus Setio Pramono, dan Juanita Gracianti Adoe sebagai Komisaris Perseroan.
Selama semester I 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan senilai Rp52,003 miliar atau berbalik dibandingkan periode sama tahun 2022 yang mencatatkan rugi senilai Rp40,596 miliar.
Laba perseroan ditopang oleh pendapatan yang melonjak 2.050 persen year on year (yoy) menjadi Rp301,7 miliar pada akhir Juni 2023, dengan rincian distribusi dan penjualan sebesar Rp297,55 miliar dan pengolahan makanan Rp4,781 miliar.