Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan rasio elektrifikasi Indonesia sudah mencapai 99 persen.

Meski demikian, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu Kementerian ESDM mengatakan, hal ini justru menjadi tantangan karena wilayah yang tersisa merupakan remote area.

"Untuk sektor ketenagalistrikan kita berharap pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat, elektrifikasi seluruh daerah bisa meningkat, elektrifikasi yang sudah mencapai 99 persen ini menjadi tantangan karena masih tersisa di remote area," ujar Jisman yang dikutip Rabu, 4 Oktober.

Jisman menambahkan, Kementerian ESDM juga berupaya meningkatkan pemerataan akses listrik hingga ke seluruh pelosok negeri.

Hal ini terlihat dari Pencapaian Rasio Elektrifikasi tahun 2022 sebesar 99,63 persen, meningkat 1,8 persen dari tahun 2021 yaitu sebesar 99,45 persen.

"Pemerintah terus memantau kemajuan dari capaian rasio elektrifikasi di Indonesia. Pasalnya, rasio elektrifikasi menyangkut keadilan atau pemerataan untuk mengakses listrik," imbuh Jisman.

Pemerintah, kata dia, akan terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi nasional khususnya wilayah Timur indonesia, terutama di daerah remote area.

Dengan demikian, seluruh Indonesia diharapkan bisa menikmati listrik 24 jam setiap hari dan tentunya mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah setempat.

Jisman menyakini, jika konsumsi listrik di Indonesia juga masih bisa terus ditingkatkan untuk itu kementeriannya juga akan mendorong sejumlah program.

"Kita akan dorong pemanfaatan dan penggunaan electric vehicle atau kendaraan listrik, kita akan dorong ketersediaan SPKLUnya sesuai kebutuhan public," pungkas Jisman.