Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan terdapat peningkatan rasio elektrifikasi dari sebelumnya 99,67 persen pada tahun 2022 menjadi 99,78 persen di tahun 2023.

Untuk itu Kementerian ESDM menargetkan rasio elektrifikasi menjadi 100 persen pada tahun 2024.

"Kita berupaya memenuhi kebutuhan listrik. target 100 persen diharapkan pada tahun 2024 bisa diselesaikan," ujar Menteri ESDM dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM tahun 2023 dam Program Kerja Tahun 2024, di Gedung Kementerian ESDM, Senin, 15 Januari.

Untuk menyediakan akses listrik, Arifin menyebut pihaknya akan terus melakukan identifikasi terhadap daerah yang tidak terjangkau di daerah remote dan belum terjangkau pasokan listrik.

"Realisasi kita baru 99.78 persen, cuma 0,22 persen ini perlu diselesaikan pada tahun 2024, sambung Arifin.

Arifin merinci, proyeksi rumah tangga belum berlistrik tercatat sebesar 185.662 rumah tangga dengan desa belum berlistrik sebanyak 140 desa.

Pada kesempatan yang sama Arifin juga menjabarkan jumlah desa belum berlistrik antara lain:

- Papua Barat Daya 12 Desa

- Papua 9 Desa

- Papua Pegunungan 56 Desa

- Papua Tengah 47 Desa

- Papua Selatan 16 Desa

Arifin juga menegaskan pihaknya akan terus menggenjot konsumsi listrik per kapita.

Tercatat pada tahun 2023 konsumsi listrik per kapita mencapai 1.285 kWh. Sementara untuk tahun 2024 pihaknya menargetkan 1.408 kWh per kapita.Angka tersebut didapat dari trend permintaan yang terus meningkat.

"Pemerintah juga sedang berupaya mengoptimalkan transmisi listrik di dalam negeri sehingga bisa mengefisienkan operasi pembangkit sehingga bisa menghasilkan cost BPP (biaya pokok penyediaan) yang lebih rendah," pungkas Arifin.