Bagikan:

YOGYAKARTA - Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi untuk warga pemodal, khususnya pemodal kecil serta pemodal yang tidak mempunyai banyak waktu serta kemampuan buat menghitung resiko atas investasi mereka. Yuk kita kepoin beberapa jenis-jenis reksadana!

Reksadana dirancang selaku fasilitas buat menghimpun dana dari warga yang mempunyai modal, punya kemauan buat melaksanakan investasi, tetapi cuma mempunyai waktu serta pengetahuan yang terbatas.

Tidak hanya itu reksadana pula diharapkan bisa tingkatkan peran pemodal lokal buat berinvestasi di pasar modal Indonesia.

Umumnya, reksadana diartikan selaku wadah yang dipergunakan buat menghimpun dana dari publik pemodal buat berikutnya diinvestasikan dalam portofolio dampak oleh manajer investasi.

Terdapat 3 perihal yang terpaut dari definisi tersebut yakni, kesatu, terdapatnya dana dari warga pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio efek, serta ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi.

Dengan demikian, dana yang terdapat dalam reksadana ialah dana bersama para pemodal, sebaliknya manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya buat mengelola dana tersebut.

Jenis - jenis Reksadana

Secara universal tipe reksadana dibagi jadi 4 yaitu reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran serta saham.

Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)

Reksadana pasar uang merupakan tipe reksadana yang melaksanakan investasi pada tipe instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Wujud instrumen investasinya bisa berbentuk time deposit( deposito berjangka), certificate of deposit( sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia( SBI), Surat Berharga Pasar Uang( SBPU) serta bermacam tipe instrumen investasi pasar uang yang lain.

Tujuannya buat melindungi likuiditas serta pemeliharaan modal. Risikonya relatif sangat rendah dibanding reksadana tipe yang lain.

Reksadana Pendapatan Tetap( Fixed Income Fund)

Reksadana pendapatan senantiasa merupakan tipe reksadana yang menginvestasikan sekurang- kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam wujud dampak utang ataupun obligasi.

Tujuannya buat menciptakan tingkatan pengembalian yang normal. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang.

Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)

Reksadana campuran merupakan tipe reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bermacam- macam. Instrumen investasinya bisa berupa saham serta dikombinasikan dengan obligasi.

Tujuannya buat perkembangan harga serta pemasukan. Resiko reksadana campuran bersifat moderat dengan kemampuan tingkatan pengembalian yang relatif lebih besar dibanding reksadana pendapatan tetap.

Reksadana Saham (Equity Fund)

Reksadana saham merupakan tipe reksadana yang menginvestasikan sekurang- kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam wujud efek bersifat ekuitas.

Tujuannya buat perkembangan harga saham ataupun unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih besar dari reksadana pasar uang serta reksadana pendapatan tetap, tetapi mempunyai kemampuan tingkatan pengembalian yang sangat besar. 

Jadi setelah mengetahui jenis-jenis reksadana, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!