Aset Kelolaan Bank Kutodian BRI per Agustus 2023 Tembus Rp1000 Triliun
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Aset kelolaan Bank Kustodian BRI hingga akhir Agustus 2023 telah menembus Rp1.000 triliun.

Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto mengatakan, peningkatan aset kelolaan ini didukung dengan pertambahan jumlah kerjasama baru dan pertumbuhan aset kelolaan dari nasabah existing.

"Angka ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan posisi aset kelolaan Bank Kustodian BRI di akhir tahun 2022 yaitu Rp555 triliun,"ujar Agus yang dikutip Senin, 25 September.

Dia menjelaskan jika saat ini, pasar modal Indonesia masih menunjukkan resiliensi yang tinggi dan tumbuh positif di tengah ketidakpastian perekonomian di tingkat global.

Selain penambahan jumlah efek yang tercatat di pasar modal Indonesia, peningkatan jumlah investor yang signifikan baik di saham, obligasi maupun reksadana merupakan cermin keyakinan pasar masih cukup terjaga meski dihadapkan dengan tantangan volatilitas ekonomi global dan domestik.

Lebih jauh, ia menambahkan, jika perkembangan aset kelolaan Bank Kustodian BRI tak lepas dari upaya yang dilakukan untuk terus memberikan layanan terbaik dan membawa efisiensi dalam operasional kustodian dengan strategi digital.

”Nasabah tidak perlu ragu untuk menitipkan efek di Bank Kustodian BRI. Kami telah dipercaya oleh nasabah-nasabah besar seperti lembaga pemerintahan, asuransi dan dana pensiun untuk mengelola berbagai jenis efek mereka seperti Reksadana, KPD, EBA dan General Safekeeping Unitized,” ujarnya.

Selain itu, BRI juga telah mengembangkan BRIFrens, yaitu Front End System portal Kustodian BRI untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam pengiriman instruksi dan mendapatkan laporan portfolio asetnya.

Untuk melengkapi itu semua dan meningkatkan konsistensi standar layanannya, Bank Kustodian BRI juga menargetkan perolehan Sertifikasi ISO 9001:2015 di tahun ini.

Asal tahu saja, Bank Kustodian BRI telah berpengalaman lebih dari 27 tahun dalam mengelola efek nasabahnya, baik di General Safekeeping, Reksadana dan Kontrak Pengelolaan Dana atau Discretionary Fund.

Selain tercatat sebagai Bank Kustodian pertama yang mengelola Efek Beragun Aset (EBA) pada tahun 2010, Bank Kustodian BRI telah menjadi direct member Euroclear sejak 2012 dan juga memperoleh Sertifikat Kepatuhan Syariah dari Dewan Syariah Nasional MUI di tahun 2018.

Saat ini, Bank Kustodian BRI merupakan bank kustodi dengan kelolaan aset EBA terbesar di Indonesia.

Dengan menjadi anggota langsung dari Euroclear, Bank Kustodian BRI dapat memberikan layanan administrasi dan penyelesaian surat berharga yang diperdagangkan dan terdaftar di Euroclear Bank dalam berbagai mata uang.

"Dengan diperolehnya Sertifikat Kepatuhan Syariah, Bank Kustodian BRI selain dapat mengadministrasikan efek konvensional, juga dapat mengadministrasikan efek dan portofolio syariah milik nasabah," pungkas Agus.