JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, untuk menghadapi perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat, Indonesia perlu sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Anwar mengatakan AI ini menjadi tantangan tersendiri khususnya terkait menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi.
Meksi begitu, Anwar mengatakan perkembangan AI yang pesat di Indonesia juga membawa manfaat, terutama di sektor lapangan pekerjaan.
“Untuk itu, diperlukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan keterampilan SDM dalam menghadapi perkembangan teknologi AI,” ucap Anwar dalam keterangan resmi, Senin, 2 Oktober.
Anwar membeberkan, teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Sementara di sisi lain dapat menggantikan beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia. Hal Ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor.
“Namun, teknologi AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan di sektor teknologi, seperti data analyst, data scientist, dan machine learning engineer,” ujarnya.
BACA JUGA:
Anwar menambahkan, meskipun teknologi AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi membuka peluang baru di sektor teknologi.
“Oleh sebab itu, perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di era digital yang semakin maju,” tutupnya.