BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tidak takut atau khawatir dengan disrupsi teknologi. Jokowi yakin teknologi tidak bisa mengalahkan manusia.
Jokowi menanggapi banyaknya kekhawatiran masyarakat terhadap disrupsi teknologi, mulai dari angkatan tenaga kerja yang tergantikan oleh mesin, hingga perilaku konsumen yang serba digital.
Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak takut atau khawatir, sebab disrupsi teknologi adalah suatu tantangan yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun, manusia hanya perlu mencari solusi atas tantangan tersebut.
"Kita juga tidak perlu khawatir karena disrupsi teknologi juga tetap datang, dan akan datang, setiap hari perubahannya begitu sangat cepatnya. Kita tahu tantangan ke depan, kita paham sulitnya apa yang akan kita hadapi ke depan, oleh sebab itu kita lakukan ini, solusinya begini," ungkap Jokowi dalam acara dies natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor, pada Jumat 15 September.
Jokowi juga meminta agar masyarakat tidak alergi dengan perubahan teknologi. Jokowi menjelaskan dari pertemuannya dengan berbagai negara sahabat dalam KTT ASEAN, pertemuan G-7, maupun pertemuan G-20, semua negara mengungkapkan ketakutannya terhadap kecerdasan buatan.
Karena disrupsi teknologi ini tidak terhindarkan dan dialami oleh seluruh negara di dunia, Indonesia sebagai negara perlu menciptakan regulasi dan aturan main. Masyarakat perlu bersiap diri mengantisipasi berbagai kemungkinan yang ada.
"Jangan takut dengan mesin cerdas, dengan AI, karena kemarin waktu di G-7, di G-20, KTT ASEAN semuanya berbicara mengenai AI, takut sekali semua negara mengenai AI, regulasinya belum ada, aturan mainnya belum ada. Artinya memang kita harus mengantisipasi dan bersiap diri," ujar Jokowi.
اقرأ أيضا:
Di akhir orasinya, Jokowi mengatakan ia yakin teknologi tidak akan bisa mengalahkan manusia. Sebab mesin hanya mempunyai chip, tetapi manusia mempunyai hati dan perasaan.
"Teknologi tak akan bisa mengalahkan manusia karena mesin itu hanya punya chip, tetapi manusia punya hati, punya rasa, mesin tidak punya. Saya percaya bahwa ciptaan Allah akan selalu lebih unggul dan lebih mulia," pungkas Jokowi.