Bagikan:

JAKARTA - Indonesia, Malaysia dan Thailand Growth Triangle (IMT-GT) sepakat untuk memperkuat kerja sama perdagangan lintas batas di kawasan segitiga pertumbuhan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan peran penting UMKM sebagai urat nadi ekonomi kerakyatan di kawasan IMT-GT.

“Inisiatif ini memberikan bukti bahwa hanya dengan keterlibatan aktif dan sinergi antara semua pihak, kita dapat memaksimalkan potensi kerja sama IMT-GT,” ujarnya dalam pembukaan expo, dikutip Rabu, 27 September.

Menurut Airlangga, IMT-GT Expo juga dimaksudkan sebagai wadah untuk menampilkan keunggulan industri kreatif di kawasan IMT-GT.

Pameran yang diikuti oleh perwakilan UMKM dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand diharapkan akan membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk memperluas akses pasar dan menginspirasi kolaborasi lintas batas yang lebih konkret untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan.

“Ini adalah bukti konkret bahwa kerja sama subregional yang kokoh dan berkelanjutan adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kita,” tuturnya.

Sebagai informasi, penyelenggaraan IMT-GT Expo yang bersamaan dengan Gebyar Melayu Pesisir tersebut dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan 30 tahun kerja sama Indonesia–Malaysia–Thailand Growth Triangle atau IMT-GT.

Kegiatan berlangsung mulai tanggal 26 September hingga tanggal 1 Oktober 2023 mendatang.

Selain itu, IMT-GT Expo turut mengimplementasikan salah satu terobosan baru di kawasan yang didorong oleh Indonesia dalam Keketuaan ASEAN tahun 2023, yakni inisiatif Local Currency Transaction (LCT) kawasan.

Melalui inisiatif tersebut, 5 negara ASEAN seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina dapat menggunakan QR Code atau e-wallet masing-masing untuk pembayaran lintas batas.

“Dalam pameran ini kita akan menyaksikan implementasi dari inisiatif LCT. Masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk bertransaksi di merchant Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Hal ini tentunya sangat bagus untuk mempromosikan perdagangan lintas batas,” tegas Menko Airlangga.

Adapun, pameran yang diikuti oleh sekitar 38 partisipan tersebut menawarkan berbagai kegiatan seperti bazaar kuliner, minuman, kerajinan, produk fashion dan barang-barang berkualitas lainnya dari UMKM ketiga negara