JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini resmi meluncurkan secara Bursa Karbon Indonesia yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan Bursa Karbon Indonesia merupakan langkah mitigasi lingkungan sekaligus membuka potensi ekonomi yang lebih besar.
“Ini adalah salah satu kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis akibat perubahan iklim,” ujarnya di Jakarta pada Selasa, 26 September.
Menurutnya, hasil perdagangan karbon bermanfaat untuk direinvestasikan pada upaya menjaga lingkungan khususnya pengurangan emisi karbon.
“Terimakasih kepada OJK, BEI dan semua yang terkait atas peluncuran Bursa Karbon pertama di Indonesia ini,” tutur dia.
Presiden menjelaskan perkembangan perekonomian RI ke depan akan diarahkan pada transformasi di sektor strategis dengan mengedepankan prinsip hijau.
“Dengan potensi karbon yang besar, kita harus optimistis Indonesia bisa menjadi poros karbon dunia dengan tetap konsisten membangun dan menjaga ekosistem karbon di dalam negeri,” tegasnya.
Untuk diketahui, Bursa Karbon dirilis berdasarkan penetapan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Izin usaha Penyelenggara Bursa Karbon telah diberikan kepada BEI oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Surat Keputusan nomor KEP-77/D.04/2023 pada 18 September 2023 lalu.
BACA JUGA:
Adapun peresmian Bursa Karbon Indonesia dilakukan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa.
Acara dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, dan Ketua Komisi VI DPR RI Faizol Riza serta jajaran Dewan Komisioner OJK.