Jual Beli Barang dan Jasa Lebih Gampang, SKK Migas Luncurkan E-Commerce
Ilustrasi ecommerce (dok. Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - SKK Migas meluncurkan katalog digital atau digital marketplace berbasis website yang akan digunakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) hulu migas untuk melakukan pembelian barang dan jasa secara langsung dan daring.

Layaknya e-commerce pada umumnya, IOG E-Commerce mudah untuk diakses dan digunakan. Sistem ini akan menampilkan produk-produk unggulan dari penyedia-penyedia yang telah bekerja sama dengan Kontraktor KKS. Saat ini lebih dari 1.000 produk telah terdaftar pada IOG E-Commerce ini. Sistem ini pun sudah memfasilitasi proses order tracking yang lebih cepat dan mudah.

“Hadirnya IOG E-Commerce ini membawa sejumlah manfaat bagi kegiatan pengadaan barang dan jasa di Kontraktor KKS, antara lain membuat kegiatan pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif, efisien, kompetitif, adil dan bertanggung jawab,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kamis 21 September.

Dwi menambahkan, proses transaksi yang berjalan cepat pada sistem ini akan meningkatkan proses produksi. Semua aliran proses disinkronisasikan sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien¸ efektif, dan terkontrol dengan baik.

“Target dari interaksi ini adalah agar terjadi transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan,” ujar Dwi.

Lebih jauh ia menjelaskan, IOG E-Commerce ini juga terintegrasi dengan sistem Centralized Integrated Vendor Database (CIVD) yang merupakan suatu sistem online untuk pelaksanaan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi antar Kontraktor KKS dan database hasil penilaian kualifikasi untuk aspek administrasi, Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan (K3LL), dan data kualifikasi lainnya.

“IOG E-commerce ini akan memperluas kesempatan kepada para perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor Kontraktor KKS hulu migas,” ujar Dwi.

IOG E-Commerce ini dibangun atas kerja sama SKK Migas dengan 27 Kontraktor KKS. Pengadaan barang dan jasa merupakan salah satu aspek strategis yang mendukung kegiatan industri hulu migas.

“Peluncuran IOG e-Commerce hari ini merupakan salah satu rangkaian program digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas yang sudah kami kembangkan dalam enam tahun terakhir,” ujar Dwi.

Asal tahu saja, untuk tahun 2023, sampai dengan bulan Agustus nilai pengadaan barang dan jasa pada industri hulu migas mencapai sekitar 5 miliar dolar AS.

Digitalisasi pengadaan diharapkan dapat mendukung pencapaian visi industri hulu migas tahun 2030 yaitu peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta BOPD dan produksi gas 12 BSCFD.