JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menginformasikan realisasi belanja negara sampai dengan Agustus 2023 adalah sebesar Rp1.674,7 triliun. Angka tersebut setara 54,7 persen dari pagu yang ada di APBN sebesar Rp3.061,2 triliun.
“Belanja negara Agustus 2023 tumbuh 1,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy),” tutur dia.
Menkeu merinci, belanja negara ini terdiri belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.170,8 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp503,9 triliun.
Adapun, belanja pusat dibagi menjadi dua, yakni belanja kementerian/lembaga (K/L) yang sebesar Rp581,6 triliun dan belanja nonkementerian/lembaga Rp589,1 triliun.
“Belanja kementerian lembaga dipengaruhi oleh percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, pelaksanaan pembangunan IKN, penyaluran berbagai bansos, serta dukungan persiapan pemilu. Sementara belanja non-K/L terdiri atas realisasi subsidi dan kompensasi, seperti BBM, listrik, program kartu prakerja, serta subsidi listrik,” tuturnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, TKD yang sudah disalurkan sebesar Rp503,9 triliun naik 5,2 persen yoy dari Agustus 2022 yang kala itu mencatatkan Rp478,9 triliun.
“Penyaluran TKD per Agustus 2023 terus membaik,” tegas dia.
Sebagai informasi, sampai dengan bulan lalu tersebut APBN membukukan surplus Rp147,2 triliun. Hasil positif ini didapat dari pendapatan negara yang lebih besar dengan Rp1.821,9 triliun berbanding belanja negara Rp1.674,7 triliun.