Sebanyak 53 Persen Peserta Prakerja Perempuan Tertarik Ikut Pelatihan Teknisi AC hingga Komputer
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari. (Foto: Tangkap Layar/YouTube Kartu Prakerja)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, sebanyak 53 persen peserta Prakerja dari kaum perempuan sangat tertarik dengan pelatihan yang kerap dikerjakan oleh laki-laki. Misalnya seperti, teknisi AC.

"Sebanyak 53 persen peserta at least dari pelatihan-pelatihan sebelah kanan itu (slide) ternyata diikuti oleh perempuan. Pelatihan seperti apa itu? ini pelatihan yang asosiasinya adalah laki-laki pesertanya," kata dia dalam Diskusi Publik: Prakerja dan Perempuan Indonesia yang dipantau secara daring, Rabu, 13 September.

Denni menyebut, pelatihan pertama adalah membersihkan dan memasang AC. "Kami tahu di beberapa platform, ketika AC itu dibersihkan secara reguler, kami kemudian akan memanggil tukang. Jangan kaget nanti kalau yang datang perempuan, karena sekali lagi Prakerja menyediakan pelatihan tersebut untuk teknisi AC," ujarnya.

Pelatihan kedua adalah untuk mekanik sepeda motor. Denni menyebut, perempuan sangat menyukai pelatihan ini agar bisa memperbaiki kendaraan sendiri tanpa harus ke bengkel.

"Itu juga jangan kaget kalau perempuan bisa men-servis sepeda motornya sendiri. Terutama, untuk daerah-daerah jauh, bagi ibu-ibu yang menggunakan kendaraan roda dua untuk bekerja mungkin lebih bisa melakukan perawatan sepeda motornya sendiri," ucap Denni.

Berikutnya, pelatihan yang berkaitan dengan teknologi informasi atau IT, terutama soal data. Menurut Denni, ini paling banyak diikuti oleh peserta perempuan.

"Kami tahu data itu menjadi benar-benar oil dunia sekarang. Perempuan itu kemudian banyak yang mengambil pelatihan terkait dengan data analyst

Kemudian, pemrograman mikrokontroler dan android untuk aplikasi.

"Ini juga asosiasinya adalah laki-laki, tetapi ternyata perempuan banyak mengambil pelatihan ini di Prakerja. Termasuk di sini adalah perakitan dan perbaikan komputer untuk teknisi komputer," tuturnya.

Adapun hingga saat ini jumlah peserta Program Kartu telah mencapai sekitar 17 juta orang. Dari 17 juta tersebut, sekitar 51 persen di antaranya merupakan kaum perempuan.

Menurut Denni, ada empat profil penerima Prakerja untuk kaum perempuan, yakni sebanyak 4 persen merupakan kepala keluarga, dan 77 persen merupakan perempuan yang menganggur sebelum ikut Program Kartu Prakerja.

Kemudian, sebesar 88 persen kaum perempuan belum pernah mengikuti pelatihan vokasi sebelumnya, serta sebanyak 34 persen merupakan kaum perempuan yang tidak pernah memiliki rekening bank/e-wallet sebelumnya.

"Jadi, program kartu prakerja ini (bisa membantu) dalam membentuk keuangan perempuan secara mandiri," pungkasnya.

Terkait