Indonesia Sebut Perkembangan Persiapan World Water Forum di Bali 2024 dalam Pertemuan Beijing
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR menyampaikan laporan perkembangan persiapan World Water Forum ke-10 tahun 2024 dalam the 84th Board of Governors (BoG) Meeting of the World Water Council yang berlangsung di Beijing, China, pada 8-9 September 2023.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mewakili Panitia Nasional atau National Organizing Committee (NOC) mengatakan, bahwa Pemerintah Indonesia bersama World Water Council telah melakukan berbagai langkah persiapan yang matang jelang the 10th World Water Forum yang tersisa 8 bulan lagi.

"Kami dapat memastikan bahwa Panitia Nasional (NOC) di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan bekerja dengan mitra global dan lokal terkait untuk mencapai hasil dan dampak yang baik dalam mengatasi berbagai isu tentang air di dunia. Presiden Joko Widodo telah membawakan pesan tentang air pada dunia dan bagi para kepala negara dalam pertemuan G20 di Bali dan Kick-off of 10th World Water Forum di Jakarta," kata Endra dalam keterangan tertulisnya, pada Senin, 11 September.

Sebagai tonggak persiapan menuju World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024, Pemerintah Indonesia telah menyelenggarakan Kick-off Meeting atau Stakeholder Consultation Meeting (SCM) pertama yang berhasil diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 15-16 Februari 2023. Ada lebih dari 1.400 peserta yang mewakili sekitar 58 negara menghadiri acara ini.

Dalam proses tematik, World Water Council dan Panitia Nasional telah menerima lebih dari 400 peminat untuk menjadi Topic Coordinator.

Sementara untuk proses regional, terdapat 4 region yang sedang berjalan proses diskusinya dalam menyusun rencana kerja, hasil, dan peta jalannya.

Adapun dalam proses politik, telah dilakukan penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan UNESCO untuk proses tingkat Menteri dan United Cities and Local Government (UCLG) untuk proses tingkat Local Authorities.

Lalu, yang terakhir saat 3rd International Conference on Water and Climate pada 6-7 Juli di Maroko, perjanjian ditandatangani antara Panitia Nasional dan International Networks of Basin Organizations (INBO) untuk proses politik pada tingkat otoritas wilayah sungai (river basin authorities).

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia juga akan menggelar Stakeholder Consultation Meeting (SCM) kedua di Bali pada 12-13 Oktober 2023, dengan proses yang inklusif pada proses tematik, regional, dan politik.

"Kami menargetkan sekitar 800 peserta dari nasional dan internasional untuk menghadiri SCM kedua. Pertemuan ini bertujuan untuk membentuk kelompok kerja, mendiskusikan rencana kerja untuk forum pada setiap prosesnya, dan tindak lanjut setelah forum berakhir," ujar Endra.

Penyelenggaraan SCM kedua dari WWF 2024 akan menjadi tempat bagi para pemangku kepentingan yang berpartisipasi dalam proses politik, tematik, dan regional dalam sisa waktu 8 bulan terakhir, termasuk memastikan bahwa forum menghasilkan output dan benefit yang konkret untuk Indonesia sebagai tuan rumah.

Sekadar informasi, pada World Water Forum ke-9 di Senegal, Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah perhelatan World Water Forum 2024 yang merupakan forum air internasional terbesar di dunia.

Acara World Water Forum ke-10 ini akan berlangsung di Bali pada 18-24 Mei 2024.