Bagikan:

JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diketahui melakukan pembahasan soal isu perubahan iklim bersama dengan Presiden Bank Dunia Ajay Banga dalam rangkaian agenda KTT ASEAN di Jakarta pekan ini.

Menurut Menkeu, dirinya terlibat pembicaraan intens soal bagaimana kolaborasi internasional dapat diperkuat untuk masa depan yang lebih baik.

“Menutup rangkaian KTT ASEAN ke-43 side events di Jakarta, tadi malam menjadi pembicara pada Indonesia Sustainability Forum 2023 bersama Presiden Bank Dunia Ajay Banga dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dengan moderator Ibu Mari Elka Pangestu,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat, 8 September.

Menkeu, menjelaskan, pendanaan dan pembiayaan mesti difokuskan untuk mencegah bencana perubahan iklim yang makin sering dan makin hebat mengancam keberlangsungan dunia dan mengancam jiwa manusia seluruh bangsa.

“Kita semua berkewajiban dan memiliki tugas penting ikut mengatasi bencana besar perubahan iklim (climate change). Sebagai Menkeu, saya menjelaskan komitmen Indonesia menurunkan CO2 dan langkah kongkrit Indonesia dari sisi kebijakan, instrumen fiskal, insentif dan belanja APBN dan inisiatif kolaborasi pendanaan global dengan membentuk Global Blended Finance,” ujarnya.

Bendahara negara menjelaskan, inisiatif ini muncul dari cikal bakal Sustainable Development Goals (SDG) Indonesia One yang bentuk dan dikelola oleh Special Mission Vehicle (SMV) Kemenkeu, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Bumi ini satu milik seluruh umat manusia. Kita jaga dan kita pelihara bersama. Setiap diri kita ada kontribusi dan tanggung jawab nyata untuk menyelamatkannya. Bagi generasi yang akan datang yang lebih baik,” tutup Menkeu Sri Mulyani.