JAKARTA – Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 sudah memasuki Penetapan Postur Sementara RUU APBN TA 2024.
Dalam pembahasan, diketahui bahwa pemerintah memasukan satu kategori baru di sasaran dan indikator pembangunan 2024, yaitu tingkat kemiskinan ekstrem.
Hal tersebut disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat menggelar rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR.
“Seluruh sasaran indikator pembangunan tidak dilakukan perubahan, hanya ditambahkan satu baris, yaitu komitmen untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem,” ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, 7 September.
Menurut Menkeu, inisiatif ini sejalan dengan concern pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Memang ini merupakan prioritas yang disampaikan Bapak Presiden kepada kabinet,” tuturnya.
Sebagai target perdana, Menkeu tercatat mematok tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0 sampai dengan 1 persen.
BACA JUGA:
Berikut adalah sasaran dan indikator pembangunan dalam RAPBN 2024
- Tingkat pengangguran terbuka 5,0 persen hingga 5,7 persen
- Tingkat kemiskinan 6,5 persen hingga 7,5 persen
- Tingkat kemiskinan ekstrem 0 hingga 1 persen
- Rasio gini 0,374 hingga 0,377
- Indeks Pembangunan Manusia 73,99 hingga 74,02
- Nilai Tukar Petani (NTP) 105-108
- Tukar Nelayan (NTN) 107-110