JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan komitmen yang kuat untuk mendukung transisi energi nasional. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan agenda tersebut berpotensi memberikan efek positif terhadap perekonomian secara luas.
“Nah, untuk itu memang dengan adanya transisi energi ini kita rancang suatu perencanaan yang akan mampu memfasilitasi acceleration of growth (akselerasi pertumbuhan). Selain itu juga disini adalah bagaimana kita bisa membuat lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, menghadirkan kemakmuran dan membangun bangsa,” ujarnya dalam sebuah diskusi dalam rangkaian pertemuan KTT ASEAN di Jakarta, Rabu, 6 September.
Menurut Darmawan, PLN sebagai representasi pemerintah dalam penyediaan energi nasional akan terus menggalang sinergi dengan seluruh mitra strategis di kawasan.
“Kami ingin seluruh partner-partner di ASEAN Indo-Pacific Forumdapat membangun suatu kolaborasi yang membawa Indonesia menjadi negara maju yang jauh ke depan,” tuturnya.
BACA JUGA:
Dala kesempatan itu Darmawan menyampaikan jika Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) masih terus dalam tahap penyelesaian.
“Bapak Presiden mengenai adanya suatu transisi energi sehingga untuk mencapai net zero emission 2060 ini bukan hanya dalam short term tetapi mid term dan juga long term,” katanya.
Darmawan menambahkan, pemerintah juga mengkaji secara komprehensif soal technical challenge, capital investment challenge, hingga potensi resiko yang dihadapi.
“Kami ingin semua risiko bisa dikelola hingga dimitigasi secara baik agar agenda transisi energi ini betul-betul bukan hanya high level scenario planning tetapi juga bisa di translate menjadi operasi yang efektif di lapangan,” tegas dia.