Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani mengungkapkan, pembicaraan pada bisnis matching ASEAN Indo-Pasific Forum (AIPF) 2023 membahas beberapa sektor. Salah satunya ekosistem kendaraan listik dan rantai pasok.

Rosan mengatakan, sektor lain yang menjadi fokus pembahasan di antaranya renewable energy, pengembangan green hydrogen, green amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, infrastruktur jalan tol, dan pelabuhan.

“Yang menjadi fokus dari sektor-sektor strategis nasional seperti, ada 5 proyek yang melibatkan energi, oil and gas, 9 projek toll road atau jalan tol. Ada, 5 proyek melibatkan pelabuhan, 6 proyek bidang kesehatan. 3 proyek fetilizer, 10 bidang infrastruktur, 9 tourism, dan 3 project di EV ecosystem and value chain,” katanya dalam konferensi pers, ditulis Kamis, 7 September.

Meskipun EV ecosytem and value chain hanya ada tiga proyek, kata Rosan, namun ternyata malah menjadi primadona atau banyak diminati para investor yang hadir di dalam acara ini.

“Ternyata peminatnya sangat sangat tinggi saya kebetulan ke sana juga dan dilaporkan bahwa bahkan yang datang kapasitasnya tidak mencukupi lebih dari 45 atau 50 orang dalam ruangan yang kita sediakan per industri itu,” jelasnya.

Dalam forum AIPF 2023 ini, sambung Rosan, sudah terkumpul sebanyak 185 investor internasional dan domestik yang akan bekerja sama dalam proyek-proyek tersebut.

“Beberapa yang tercatat Saudi Arabia, ACWA Power. Juga dari perusahaan Prancis, EDF Energy. Kemudian Korea Electric Power Corporation,” tuturnya.

Lalu, sambung Rosan, IGNIS Energy Holding dari Spanyol. Selanjutnya ada China Railway Corporation, dan China State Construction.

“Siemens juga ada dari Jerman, JETRO dari Jepang, dari Canada ada British Columbia, dan juga Inggris ada,” jelasnya.

Sementara, kata Rosan, investor dari dalam negeri yang tertarik adalah Astra Internasional, Aman Mineral Tbk dan ada Dian Swastika Sentosa.

“Dari perbankan internasional ada Standard Charter, Sumitomo dan commerce bank dan juga multilateral development bank,” katanya.

Selain yang digelar BUMN, kata Rosan, ada juga bisnis matching dari Bappenas untuk mendorong percepatan investasi di jalan tol. Seperti jalan tol di Demak, Tuban, Gersik, Tasikmalaya, Ciamis dan juga proyek air, PAM Jati Luhur.

“Dan kembali lagi ke diikuti oleh beberapa negara ASEAN Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia dan Filipina juga ikut mempresentasikan potensial proyek terutama di sektor infrastruktur atau airport dan telekomunikasi,” ujarnya.