Bagikan:

YOGYAKARTA – Pernahkah Anda mendengar istilah rumah modular? Ini adalah jenis rumah yang dibangun menggunakan modul hasil fabrikasi industri pabrik, sehingga tidak membutuhkan banyak tenaga dalam proses pembangunannya. Bagi Anda yang ingin mengenal rumah modular lebih dalam, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.

Mengenal Rumah Modular

Rumah modular adalah jenis rumah yang dibangun dengan komponen-komponen rumah (modul) yang sebelumnya telah dibuat di pabrik dan kemudian dirakit di lahan lokasi hunian.

Berbeda dengan rumah biasa, rumah modular tidak dibangun di atas fondasi permanen. Kendati demikian, proses kontruksinya dikerjakan sesuai dengan aturan, pedoman, dan kode bangunan khusus yang sering kali melampaui rumah tradisional.

Kontruksi rumah modular menggunakan bingkai batang konvensional dan wajib memenuhi kode bangunan yang sama dengan rumah yang dibangun di lokasi permanen.  

Komponen-komponen rumah dibuat di pabrik dan diangkut dengan truk ke lokasi pembangunan untuk dipasang dengan bantuan crene. Sehingga dapat diinstal berdampingan, ujung ke ujung, atau ditumpuk, memungkinkan berbagai konfigurasi pemasangan.

Pembangunan rumah modular tidak membutuhkan waktu lama. Jangka waktunya hanya dalam hitungan hari. Hal ini karena komponen-komponen rumah sudah dibuat dengan metode prefabikasi.

Jenis Rumah Modular

Terdapat beberapa jenis rumah modular, antara lain:

  • Mobile home: Jenis rumah modular yang seluruh bagiannya dibuat di pabrik, hingga menjadi bentuk utuh dan tinggal kirim ke lokasi.
  • Kit home: Jenis rumah modular yang komponen bangunannya dibuat di pabrik, lalu komponen dirakit di lokasi.
  • Modular home: Jenis rumah modular yang komponennya digabung hingga menjadi panel, setelah itu modul-modul tersebut digabungkan di satu lokasi sampai menjadi sebuah hunian.

Kelebihan Rumah Modular

Rumah modular yang komponennya dibuat dengan motode prefabikasi, memiliki sejumlah kelebihan, di antaranya:

  • Struktur bangunan berkualitas: Komponen atau modul rumah modular dibuat di luar lokasi pabrik. Hal ini memungkinkan kontrol kualitas yang lebih baik dibandingkan ketika properti dibangun di lokasi yang terbuka. Sehingga dapat terlindungi dengan lebih baik dari cuaca dan kerusakan yang tidak disengaja dari manusia dan lalu lintas di lokasi konstruksi.
  • Proses kontruksi lebih cepat: Rumah modular biasanya dapat dibangun lebih cepat daripada properti yang menggunakan batu bata dan mortir. Sebuah rumah modular berukuran kecil dapat dibuat di pabrik hanya dalam waktu dua bulan. Kemudian pemasangannya di lokasi hanya bisa beberapa hari saja.
  • Cenderung tidak bising: Pada rumah modular, setiap sudut modul dibuat terpisah dan kemudian disambungkan sedemikian rupa sehingga meminimalkan perpindahan dan kebisingan antar ruangan berbeda di dalam rumah. Hal ini berbeda dengan rumah yang dibangun secara tradisional, dimana suara merambat melalui dinding dan langit-langit.
  • Ramah lingkungan: Rumah modular biasanya dirancang agar lebih hemat energi dibandingkan properti tradisional, dan banyak penyedia akan menggunakan bahan ramah lingkungan.

Kekurangan Rumah Modular

Selain memiliki sejumlah kelebihan, rumah modular juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

  • Persediaan terbatas: Jumlah perusahaan yang menyediakan kompenen rumah modular jumlahnya tidak banyak. Selain itu, perusahaan penyedia rumah modular juga membatasi ketersediaaan rumah modular karena produksi komponennya membutuhkan biaya yang besar.
  • Kurang estetis: Sebagian orang tidak menyukai tampilan rumah modular, karena banyak yang menerapkan desain laiknya kanvas kosong. Selain itu, pembeli juga tidak bisa memberikan masukan sebanyak saat membangun rumah secara tradisional
  • Harga jual rendah: Meskipun mempunyai kualitas tinggi, tetapi faktanya rumah modular memiliki nilai jual yang rendah. Pasalnya, di Indonesia rumah modular belum begitu familiar di masyarakat, serta berbeda dari rumah pada umumnya.

Demikian informasi tentang rumah modular. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.