Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan restrukturisasi utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk kepada pihak perbankan akan selesai di bulan ini. Saat ini, negosiasi sudah berjalan 85 persen.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan restrukturisasi utang kepad perbankan, pemegang obligasi, dan vendor menjadi fokus utama PT Waskita Karya. Kata dia, proses negosiasi hingga saat ini berlangsung dengan baik.

“Waskita sekarang lagi negosiasi dengan bank. Bank itu sudah hampir semuanya cukup mendukung restrukturisasi Waskita. Karena kan obligasi cukup banyak, juga dengan vendor, kita terus diskusi jangan sampai ada PKPU,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, 22 Agustus.

Tiko sapaan akrab Kartika mengatakan Kementerian BUMN memasang target restrukturisasi Waskita Karya akan rampung di bulan ini.

“Kita harusnya selesai Agustus ini, paling lambat November. Kalau bank kemarin saya cek ke tim 85 persen sudah lumayan sepakat dengan skema yang sekarang,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, kata Tiko, Waskita Karya akan bernegosiasi dengan para pemegang obligasi dan vendor. Ia berharap hasil negosiasi dapat mencari formula terbaik untuk menyelesaikan kewajiban Waskita.

“Semoga bisa win win solution ke semua orang, karena ini kondisi berat, dan kita all out di pemerintah,” ucapnya.

Tiko mengatakan pemerintah juga berkomitmen penuh mendukung restrukturisasi Waskita Karya dengan memberikan penyertaan modal negara (PMN) dan penugasan proyek strategis nasional (PSN) untuk membayar utang perusahaan pelat merah tersebut.

“Kita sudah menjanjikan nanti kan Waskita akan beri dukungan melalui Hutama Karya untuk menyelesaikan tol-tolnya. Tentu itu mekanisme kita untuk membayar sebagian piutang yang di Waskita juga dan juga nanti kita sepakat waskita akan menjadi anak usaha dari Hutama Karya setelah restrukturisasi selesai,” tuturnya.