Bagikan:

JAKARTA - Keketuaan ASEAN 2023 menginiasasi pertemuan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) kedua yang diselenggarakan di Jakarta pekan ini.

Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yogi Rahmayanti mengatakan, ini merupakan kali pertama ASEAN mengadakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sebanyak dua kali.

Menurut dia, agenda tersebut merupakan inisiatif Indonesia dalam merespon tantangan global yang berkembang saat ini.

“Ini merupakan pertama kalinya AFMGM dilaksanakan sebanyak dua kali dan mendapat respon yang positif dari anggota karena memang banyak tantangan yang terjadi,” ujarnya saat menggelar media briefing, Senin, 21 Agustus.

Yogi menjelaskan, terdapa sejumlah isu yang menjadi fokus diskusi. Pertama adalah soal inflasi, utamanya di negara maju yang masih dalam level tinggi. Kedua, tingkat suku bunga yang meningkat.

“Serta ada juga pembahasan soal perlambatan ekonomi China,” tutur dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Iss Savitri Hafid mengungkapkan, pihaknya mendorong negara ASEAN untuk bisa menerapkan skema mix policy.

“Kami ingin semakin banyak negara ASEAN yang menerapkan bauran kebijakan atau mix policy, khususnya bersama dengan pemerintah,” tegas Iss.

Sebagai informasi, pertemuan AFMGM pertama diselenggarakan di Bali pada akhir Maret 2023.

Adapun pertemuan kedua AFMGM diselenggarakan di Jakarta pada 22-26 Agustus 2023.