JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mengatakan Inggris memberikan dukungan terhadap dua prioritas ekonomi Indonesia (Priority Economic Deliverables/PED) tentang Inisiatif Industri Berbasis Proyek di ASEAN.
"Inggris telah memberikan dukungannya terhadap dua PED Indonesia melalui penyusunan studi. Pertama, ASEAN Industrial Project-Based Initiatives. Kedua, Roadmap of ASEAN Harmonised Standard for Supporting the Implementation of Sustainable Development Goals," kata Zulhas, sapaan akrab Mendag, di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, mengenai Forum ASEAN-Inggris tentang Integrasi Industri Kawasan, dikutip dari Antara, Minggu 20 Agustus.
Forum ASEAN-Inggris tentang Integrasi Industri Kawasan digelar di sela rangkaian Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 (ASEAN Economy Ministers/AEM).
Dalam forum itu, selain membahas PED Indonesia, kata Zulhas, menteri-menteri ekonomi ASEAN dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris Nigel MP Huddleston juga membahas peluang sektoral utama dalam proyek industri regional ASEAN, tantangan pelaksanaan proyek, hingga dukungan fasilitasi yang diperlukan untuk proyek terkait.
Menurut Zulhas, kerja sama industri juga bisa dianggap sebagai strategi promosi kerja sama ekonomi di tingkat regional. Hal ini disebabkan sektor industri sangat penting bagi kebanyakan negara anggota ASEAN.
"Sektor industri sangat penting bagi kebanyakan negara anggota ASEAN. Pelaku usaha ASEAN dan Inggris dapat memanfaatkan forum ini untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama berbasis industri ASEAN," katanya.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan lanskap ekonomi regional dan global telah berubah secara dramatis dalam beberapa dekade terakhir. Contoh kasusnya adalah pandemi COVID-19 yang mendisrupsi kegiatan perekonomian global termasuk industri manufaktur.
Baca juga:
Zulhasi berharap Forum ASEAN-Inggris tentang Integrasi Industri Kawasan dapat meningkatkan kerja sama antara industri ASEAN dan Inggris serta mempercepat pertumbuhan investasi di ASEAN.
Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya pada 17-22 Agustus 2023 digelar di Semarang, di mana hasil dari pertemuan tersebut akan dibawa ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN yang dihadiri para kepala negara di Jakarta, September 2023.
Diawali dengan pertemuan persiapan pejabat ekonomi senior selama dua hari pada Kamis dan Jumat, 17-18 Agustus 2023, rangkaian AEM ke-55 dilanjutkan dengan rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN selama empat hari dari Sabtu hingga Selasa, 19-22 Agustus 2023.