Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengajukan belanja negara sebesar Rp3.304,1 triliun kepada DPR untuk periode tahun depan.

Hal itu disampaikan oleh dalam Sidang Paripurna DPR sekaligus penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus.

“Belanja negara dialokasikan sebesar Rp3.304,1 triliun,” ujarnya pada Rabu, 16 Agustus.

Presiden merinci, spending fiskal itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.446,5 triliun.

“Sementara untuk Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp857,6 triliun,” tuturnya.

Kepala negara menambahkan, postur APBN tahun depan menargetkan keseimbangan primer di angka negatif Rp25,5 triliun yang didorong untuk bergerak menuju positif.

Di sisi lain, pendapatan negara ditarget sebesar Rp2.781,3 triliun.

Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun. Kemudian, hibah sebesar 400 miliar.

“Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun,” tegas Presiden.