JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah telah membangun infrastruktur dan konektivitas hingga ke daerah-daerah terpencil. Pembangunan infrastruktur di daerah terpencil menggunakan dana desa.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur dan konektivitas hingga ke daerah terpencil ini dapat meningkatkan daya saing Indonesia karena meratakan perekonomian.
“Pembangunan dari desa pinggiran dan daerah terluar yang pada akhirnya memeratakan ekonomi kita dengan dana desa yang kita gelontorkan. Total mencapai Rp539 triliun dari tahun 2015-2023,” tuturnya dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, DPR RI, dan DPD RI, di Jakarta, Rabu, 16 Agustus.
Lebih lanjut, menurut Jokowi, karena pembangunan ini daya saing Indonesia pun merangkak naik. Dimana pada tahun 2022 naik ke sebanyak 10 peringkat dari rangking 44 menjadi 34 berdasarkan data International Institute for Management Development (IMD).
“Ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia,” ucapnya.
BACA JUGA:
Pada kesempatan ini, konsistensi reformasi struktural terutama penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, kepastian hukum dan pencegahan korupsi menjadi modali Indonesia untuk meraih kemajuan.
“Oleh sebab itu saya berulang kali menyampaikan kepemimpinan kedepan sangat menentukan masa depan Indonesia. Ini bukan tentang siapa yang jadi Presidennya. Bukan bukan itu.Tapi apakah sanggup atau tidak? Untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulai saat ini,” ucapnya.
“Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah nafas yang panjang karena kita tidak sedang jalan-jalan sore. Kita juga tidak sedang lari sprint tapi yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas,” sambungnya.