Bagikan:

JAKARTA - Pertamina Hulu Rokan berhasil mencatatkan produksi minyak tertinggi se-Indonesia dengan capaian 172.000 barel minyak per hari (BOPD).

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Chalid Said Salim mengatakan jika sejak alih kelola blok Rokan dari Chevron sejak dua tahun lalu, PHR sudah berhasil mengebor 800an sumur dengan 80an rig.

"PHR juga berhasil mempersingkat pengeboran menjadi hanya 5 hari. Sebanyak 30-40 sumur baru per bulan. Produksi PHR tertinggi nomor 1 di Indonesia," ujar Chalid dalam Energi Corner, Selasa 15 Agustus.

Sejak alih kelola, PHR telah mengebor sebanyak 825 sumur dan ada 84 rig di WK Rokan.

Untuk diketahui, tren positif kenaikan produksi PHR sudah terlihat sejak akhir Juli 2023, di mana angka tertinggi berturut-turut di antaranya 167.645 BOPD pada 31 Juli 2023, kemudian 168.730 BOPD pada 1 Agustus 2023, berlanjut 167.034 BOPD pada 2 Agustus 2023 dan 169.282 BOPD pada 7 Agustus 2023.

Chalid menambahkan jika saat ini pihaknya tengah mengupayakan produksi Minyak Non Konvensional (MNK) yang ada di sumur Gulamo dan Kelok yang ada di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Pengeboran sumur MNK merupakan salah satu pengeboran terbesar yang dilakukan PHR, karena harus menembus hingga kedalaman 8.500 kaki dengan kapasitas rig sebesar 1.500 horsepower (HP).

Chalid menambahkan, untuk mempertahankan poisis sebagai penghasil minyak nomor 1 di Indonesia, pihaknya masih akan terus melakukan kegiatan lain untu terus meningkatkan produksi minyak.

"Ingin lebih meningkatkan produksi minyak Indonesia. Upaya yang dilakukan bagaimana pertahankan baseline, kegiatan work over, drilling pengembangan dan tentunya juga ada kegiatan lain yang lebih advance seperti EOR," pungkas Chalid.