JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi capaian BUMN yang berhasil menduduki peringkat lima besar teratas dalam laporan daftar terbaru 100 perusahaan terbesar di Indonesia.
Kata Erick, capaian tersebut merupakan apresiasi atas keberhasilan transformasi perusahaan pelat merah yang terus bergerak ke arah yang lebih baik.
“Alhamdulillah kalau kita lihat, empat dari lima besar itu BUMN. Dari sepuluh besar, BUMN-nya ada tujuh, ini hal yang luar biasa dan patut mendapatkan apresiasi,” ujar Erick di Jakarta, Kamis, 10 Agustus.
Dalam daftar tersebut, Pertamina duduk di peringkat teratas dengan pendapatan sebesar Rp1.323 triliun, PLN di peringkat kedua dengan pendapatan Rp441 triliun, BRI di posisi keempat dengan Rp208 triliun, dan Mandiri di peringkat lima dengan Rp161 triliun. Kemudian, Telkom di peringkat enam dengan Rp147 triliun dan MIND ID di peringkat ketujuh dengan Rp126 triliun.
BACA JUGA:
“Total ada 18 BUMN yang masuk dalam 100 perusahaan terbesar di Indonesia, bahkan hampir separuh dari total pendapatan Fortune Indonesia 100 itu berasal dari BUMN. Ini menjadi bukti bahwa kerja keras direksi, komisaris, dan seluruh insan BUMN membawa hasil yang positif bagi kinerja BUMN,” ucap Erick.
Lebih lanjut, Erick mengaku bersyukur sejumlah langkah transformasi, baik dari sisi perubahan model bisnis, holdingisasi, hingga inovasi berhasil membawa pertumbuhan yang signifikan bagi BUMN.
Dengan begitu, Erick menilai BUMN dapat kian berkontribusi bagi negara dan masyarakat. “Ini sesuai dengan komitmen awal kita, BUMN harus sehat, hal ini terbukti dengan laporan Fortune Indonesia 100, harapannya tentu BUMN bisa mengoptimalkan pertumbuhan untuk program-program kerakyatan, termasuk membuka lapangan kerja,” kata Erick.