Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berupaya mengembangkan komoditas jeruk Garut dengan menyiapkan petani, memperluas lahan, dan juga menjaga benih induk dalam rangka melestarikan produk unggulan dari Garut dan bisa memberikan manfaat secara finansial.

"Kita tetap konsentrasi untuk melestarikan jeruk Garut. Kita ada Balai Benih Hortikultura, di sana ada balai benih induk, khusus untuk pohon jeruk Garut," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut Beni Yoga seperti dikutip Antara di Garut, Minggu.

Ia menuturkan Kabupaten Garut dikenal dengan hasil pertanian, termasuk komoditas jeruk yang memiliki ciri tersendiri dibandingkan dengan jenis jeruk umum lainnya.

Pemkab Garut berupaya menjaga keaslian jeruk Garut dengan melakukan pemurnian benih bekerja sama dengan Balai Benih di Malang.

"Itu kita murnikan, dan itu sebagai bahan induk untuk perbanyakan benih jeruk Garut di Kabupaten Garut khususnya," katanya.

Ia menyampaikan sudah menyebarkan 300 ribuan bibit ke petani untuk ditanam dan dikembangkan di lahan pertaniannya.

Jeruk Garut itu baru dapat menghasilkan buahnya atau dipanen pada usia 3 sampai 4 tahun, sehingga petani perlu bersabar untuk memetik hasilnya.

Selain jeruk Garut, kata Beni, pihaknya juga memperbolehkan petani untuk menanam jeruk siam yang hasil panennya lebih cepat dibandingkan dengan jeruk Garut agar petani yang saat ini menunggu panen jeruk Garut tetap bisa mendapatkan penghasilan.