Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan China Huadian Overseas Investment Co. Ltd (CHDOI) menjajaki kerja sama pengembangan usaha energi baru terbarukan.

Kerja sama ini tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding(MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra dan Vice President China Huadian Overseas Investment Co. Ltd (CHDOI) Lu Youan pada Sabtu 29 Juli.

"Melalui kerja sama dengan CHDOI, PTBA sebagai salah satu Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ingin mempercepat pengembangan energi terbarukan di Indonesia," kata Rafli Yandra dalam keterangan kepada media, Kamis 3 Agustus.

Rafli menjelaskan, kerja sama ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

"Kami berharap dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan energi terbarukan sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan," imbuh Rafli.

Kerja sama di bidang pengembangan EBT ini bukan kali pertama terjadi.

Sebelumnya, PTBA juga telah bekerjasama dengan PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di jalan tol Jasa Marga Group.

Pembangunan PLTS Jalan Tol Bali-Mandara yang telah diresmikan pada 21 September 2022 lalu, berjalan dengan sangat baik sehingga menghasilkan manfaat positif berupa efisiensi energi dan biaya operasional, serta tentunya turut mendukung Presidensi G20 Indonesia pada November 2022 lalu, yang salah satunya berfokus pada isu transisi energi.

PTBA juga telah membangun PLTS di Bandara Soekarno-Hatta melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kWp dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

PLTS ini telah beroperasi penuh sejak 1 Oktober 2020.