Kerja Sama PLTB dan EBT dengan Perusahaan China, PTBA Wujudkan Visi jadi Perusahaan Energi dan Kimia Kelas Dunia
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail. (Foto: Dok. PTBA)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjajaki pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 1.300 MW di China Selatan dan pengembangan energi terbarukan lainnya di Indonesia. Langkah itu tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) PTBA dengan perusahaan asal China, China Huadian Corporation (CHD).

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, kerja sama dengan CHD ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan.

"Hal ini sejalan juga dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 2 November.

Arsal menambahkan bahwa PTBA dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan PLTB sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, PTBA juga ingin mempercepat pengembangan EBT di Indonesia.

"Kami berharap ada transfer teknologi. Selain itu, kami ingin CHD dapat mengembangkan juga PLTB di Indonesia. Kami akan mencari lokasi-lokasi yang pas untuk pengembangan PLTB," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Direktur China Huadian Overseas Investment Co.,Ltd. (CHDOI) Fang Zheng dan Presiden Direktur Huadian Guangxi Energy Co.,Ltd. (CHDGX) Duan Xi Ming menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana pengembangan PLTB bersama dengan PTBA di China dan rencana bersama untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.

"Seperti sebelumnya, kerja sama dengan PTBA telah terjalin dengan baik dalam pembangunan PLTU Sumsel-8. Kami berharap rencana kerja sama ini dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan dengan dukungan dari Pemerintah China dan Pemerintah Indonesia," kata Fang Zheng.

Dalam paparan kinerja pada Kamis 27 Oktober, Arsal mengatakan PTBA bakal memegang porsi saham minoritas dalam kerja sama pembangunan pembangkit tersebut.

Dalam upaya memperluas portofolio di bidang EBT, PTBA telah mengembangkan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura II (Persero), PTBA membangun PLTS berkapasitas 241 kilowatt-peak (kWp) di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC). PLTS ini sudah beroperasi penuh sejak Oktober 2020.

PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS di jalan-jalan tol. Pada 21 September 2022 lalu, PLTS berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp) di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan.

Kemudian dalam acara SoE International Conference 2022 di Bali pada 18 Oktober 2022, PTBA menjajaki potensi kerja sama pengembangan PLTS di lokasi operasional Semen Indonesia Group (SIG).

Saat ini PTBA memiliki sejumlah lahan bekas tambang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan PLTS. Di antaranya adalah lahan pasca tambang Ombilin di Sumatera Barat seluas 201 hektar (ha), Tanjung Enim (Sumatera Selatan) seluas 224 ha, serta di Bantuas (Kalimantan Timur). Potensi PLTS di masing-masing lahan tersebut mencapai 200 Megawatt (MW).