JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengungkapkan pihaknya akan menerapkan prinsip kehati-hatian dan prudent dalam menjalankan rencana akuisisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu milik PT PLN.
"PTBA sangat berhati-hati dan sangat prudent. Ini baru Principal Framework Agreement (PFA) dan proses ini nantinya akan kami tidak lanjuti mengikuti aturan baik kami sebagai perusahaan terbuka dan aturan kami di internal," ujarnya dalam konferensi pers kinerja Bukit Asam triwulan III 2022 secara daring, Kamis 27 Oktober.
Arsal menjelaskan, dalam PFA ini pihaknya baru membahas mengenai kerangka kerja peralihan PLTU, analisa detail tentang hal teknis dan membahas keekonomian, analisa kelayakan dan juga pembahasan mengenai blending financing yang akan difasilitasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Semuanya ini masih dalam proses,"imbuhnya.
BACA JUGA:
Ia berharap, proses akuisisi ini akan mendatangkan manfaat positif bagi kedua pihak. Arsal mengakui jika sampai saat ini dirinya masih belum mengetahui nilai akuisisi PLTU milik PLN tersebut. Namun ia memastikan proses akuisisi ini tidak akan mengganggu cashflow perusahaan.
"Kita belum tahu nilainya berapa, tapi menurut kami tidak terlalu besar dan tidak menganggu cashflow perusahaan. Yang penting proyek ini kalau dijalankan bernilai optimal bagi PTBA dan PLN dan secara strukur keuangan tidak mengganggu kondisi keuangan PTBA," pungkasnya.
Sebelumnya, PLN dan PTBA sepakat menjajaki kemungkinan pengakhiran lebih awal salah satu PLTU, yakni PLTU Pelabuhan Ratu.
Arsal menyampaikan komitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong pensiun dini PLTU dalam rangka transisi menuju energi bersih. PTBA sangat peduli dengan isu perubahan iklim dan siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 dapat tercapai.
"Kerja sama dengan PLN dalam melakukan early retirement PLTU sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap agar target-target penurunan emisi karbon dapat tercapai dan ketahanan energi tetap terjaga," tegasnya.