PLTU Pelabuhan Ratu Siap Diambil Alih, Bos Bukit Asam Targetkan Selesai Kuartal I 2023
Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengungkapkan perkembangan terkini proses pengambilalihan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pelabuhan Ratu yang berkapasitas 3x350 megawatt (MW) milik PLN oleh PTBA.

"Sampai saat ini kami sedang berproses melakukan due diligence (uji tuntas) secara detail dan kami sudah minta bantuan konsultan untuk melakukan kajian ini," ujar Arsal dalam konferensi pers di Jakarta yang dikutip Sabtu 11 Maret.

Asal tahu saja, PTBA dan PLN melakukan penjajakan dalam pengakhiran lebih awal (early retirement) PLTU Pelabuhan Ratu 3x350 MW.

Komitmen ini dituangkan melalui penandatanganan Principal Framework Agreement dalam rangkaian agenda Stated-Owned Enterprises(SOE) International Conference di Bali pada 18 Oktober 2022.

Arsyal enggan memberikan detail terkait kajian yang dilakukan oleh konsultan dan PTBA terhadap aset milik PLN ini namun ia mengharapkan proses ini selesai pada triwulan pertama tahun 2023.

"Ini masih berproses, kita tetap lanjut. Mudah-mudahan kalau kajiannya memberikan positif kepada kedua belah pihak, kami akan lanjut, tapi kami lihat dulu dari kajiannya," tuturnya.

Arsal menyampaikan komitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah yang mendorong pensiun dini PLTU dalam rangka transisi menuju energi bersih. PTBA sangat peduli dengan isu perubahan iklim dan siap berkontribusi agar target Net Zero Emission pada 2060 dapat tercapai.

"Kerja sama dengan PLN dalam melakukan early retirement PLTU sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Kami berharap agar target-target penurunan emisi karbon dapat tercapai dan ketahanan energi tetap terjaga," tegasnya.