JAKARTA - Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) belum bisa beroperasi dalam waktu dekat karena masih mengalami kendala.
Padahal, diketahui konstruksi PLTU ini sudah mencapai 98 persen.
Hendi bilang, operasional ini masih harus menunggu kesiapan PT PLN (Persero) untuk menyerap listrik yang dihasilkan.
"PLTU sumsel 8 yang saat ini sudah siap 98 persen. Sebenarnya ini hanya menunggu kesiapan PLN untuk melakukan penyerapan dari hasil produksi yang diperlukan," ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI yang dikutip Selasa 7 Februari.
Hendi melanjutkan, kendala yang masih dihadapi PLN adalah pembangunan jaringan tegangan tinggi yang sedang dibangun masih belum bisa sesuai dengan rencana waktu.
Dengan demikian, diperkirakan operasional proyek ini akan tertunga hingga 6 bulan ke depan.
BACA JUGA:
Asal tahu saja, proyek PLTU Sumsel 8 yang terletak di Muara Enim ini akan memasuki tahapan Commercial Operation Date (COD) pada kuartal IV tahun ini.
PLTU batu bara mulut tambang Sumsel-8 atau juga PLTU Tanjung Lalang ini terletak di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dan berkapasitas 2x620 megawat (MW).
PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35.000 MW yang dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer atau IPP.