JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga melalui Regional Jawa Bagian Barat (RJBB) melakukan penyaluran perdana 2000 metric ton (MT) atau setara dengan 2 Juta Kg produk methanol kepada perusahaan distributor pelarut kimia di wilayah Merak pada 14 hingga 15 Juli 2023.
Sales Branch Manager Petrochemical Regional JBB Nuriz Zaman mengatakan, penyaluran methanol ini merupakan ekspansi produk petrokimia yang diharapkan dapat menjadi salah satu komoditas yang bisa mendongkrak pertumbuhan penjualan di Pertamina Patra Niaga.
“Harapannya, komitmen Pertamina dalam ekspansi di produk Petrokimia ini dapat memenuhi kebutuhan Metanol khususnya di pasar domestik," ujarnya kepada edia, Sabtu 22 Juli.
Nuriz mengatakan, PT Pertamina Patra Niaga Regional JBB memproyeksikan penjualan produk Methanol tahun 2023 di wilayah DKI, Banten dan Jawa Barat bisa mencapai 3100 MT atau setara dengan 3,1 juta kg.
BACA JUGA:
Asal tahu saja, penyaluran produk methanol ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk pemanfaatan methanol sebagai bentuk perwujudan dan dorongan agar berkembangnya penggunaan sumber energi yang bersih di industri kimia.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menjelaskan bahwa penjualan produk methanol ini merupakan strategi Pertamina yang diturunkan menjadi salah satu program yakni Go Petchem, dimana produk Petrokimia dapat dijadikan instrumen baru perusahaan dalam mencapai peningkatan growth.
“Pertamina juga menilai bahwa potensi pasar produk petrokimia ini masih sangat besar dan Pertamina siap memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” tutup Eko.