Bagikan:

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil melakukan pengapalan perdana kargo petrokimia untuk rute internasional. Pengapalan dilakukan untuk kargo petrokimia caustic soda dari China ke Indonesia. yang nantinya akan digunakan di smelter aluminium dalam negeri.

Pengapalan kargo caustic soda merupakan kerja sama antara PIS, PT Pertamina Patra Niaga, dan Wanhua Chemical Group, serta didukung oleh Pertamina International Shipping Asia Pacific (PIS AP).

Kontrak pengapalan dengan perusahaan ini mencapai sebesar 96.000 ton, dan merupakan fase awal kerja sama antara seluruh pihak.

"Pengapalan ini berkontribusi signifikan terhadap sektor pertambangan dan mineral dalam negeri. Ketersediaan bahan baku mendukung industri terus berkembang dan bersaing di pasar global," ujar Direktur Gas, Petrochemical an New Business PIS, Arief Sukmara, Selasa, 6 Agustus.

Direktur Pemasaran Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mengembangkan komoditas baru bagi portofolio produk Petrochemical dan Chemical Business di PT Pertamina Patra Niaga.

“Kesuksesan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi Pertamina Group antara SH Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga dan SH Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping untuk memastikan kelancaran pengiriman produk secara tepat dan aman,” pungkas Maya.

Untuk informasi, caustic soda merupakan salah satu bahan kimia yang dibutuhkan untuk pemurnian alumunium pada smelter grade alumina refinery (SGAR) milik Borneo Alumina Indonesia, anak usaha dari PT Indonesia Asahan Aluminium dan PT Aneka Tambang Tbk.

Borneo Alumina Indonesia mengoperasikan megaproyek smelter tambang, dan merupakan proyek strategis nasional yang berpotensi menggenjot produksi alumina Indonesia.